• Jumat, 22 September 2023

RSUD Cilegon Layani 16 Pasien Cuci Darah Per Hari, Alat Hemodialisa Butuh Penambahan

- Selasa, 25 Oktober 2022 | 16:25 WIB
RSUD Cilegon yang berada di kawasan panggungrawi (Gillang bantenraya.com)
RSUD Cilegon yang berada di kawasan panggungrawi (Gillang bantenraya.com)

BANTENRAYA – Rumah Sakit Umum Daerah atau RSUD Cilegon saat ini menangani 16 pasien gagal ginjal yang harus melakukan cuci darah setiap harinya.

Kasus gagal ginjal saat ini sedang melonjak di Indonesia untuk kasus gagal ginjal akut pada anak. Saat ini, Kementerian Kesehatan atau Kemenkes RI masih melakukan investigasi atas meningkatnya kasus tersebut.

Pelaksana Tugas Direktur RSUD Cilegon Puji Sulastri mengatakan, pihaknya turut prihatin atas meningkatnya kasus gagal ginjal akut pada anak yang terjadi di Indonesia. 

Di RSUD Cilegon, saat ini pihaknya belum menemukan kasus tersebut. 

Baca Juga: Badan POM Segera Pidanakan Dua Industri Farmasi, Buntut Meningkatnya Kasus Gagal Ginjal Akut

“Dari habis ada aturan Permenkes (Surat Edaran Nomor SR.01.05/III/3461/2022 tentang Kewajiban Penyelidikan Epidemiologi dan Pelaporan Kasus Gangguan Ginjal Akut Atipikal Pada Anak), kami langsung membuat kebijakan untuk pemberian obat-obat yang tidak sesuai aturan tersebut itu tidak kami berikan,” kata Puji ditemui Banten Raya di RSUD Cilegon, Selasa, 25 Oktober 2022.

Dikatakan Puji, pihaknya tidak lagi memberikan obat sirup dalam bentuk apapun baik anak-anak maupun dewasa. 

Kebijakan itu diberlakukan sampai ada aturan terbaru dari Kemenkes RI terkait hasil uji klinis obat-obatan yang bisa diberikan kepada pasien. 

“Untuk dokter anak menjadi kendala, karena obat untuk anak selama in ikan sirup. Tetapi tetap tidak kita berikan karena sudah aturan,” ujarnya.

Baca Juga: Nenek Ini Minta Maaf Setelah Menyamakan Istri Rizky Billar dengan Mpok Nori, Begini Komentar Lesty Kejora 

Puji mengaku, jika ada temuan kasus gagal ginjal akut pada anak, pihaknya siap melakukan pelayanan. 

“Untuk kesiapan rumah sakit, seandainya ada kasus, pasti ada fungsi ginjal yang menurun. Kita juga ada ruang perawatan ICU (Intensif Care Unit), ICU anak tidak ada, kita gabung dengan dewasa perawatannya, ada 8 bed (tempat tidur),” kata dokter spesialis THT ini.

Puji mengatakan, mesin cuci darah atau hemodialisa saat ini berjumlah 10 unit. Cuci darah hamper di semua tempat saat in mengantre. 

“Sebetulnya 10 kurang, kami berupaya akan menambah (mesin hemodialisa),” ungkapnya.
 
Kunjungan pasien cuci darah, kata Puji, saat ini per hari 16 kunjungan pasien. 

Halaman:

Editor: Wisnu A Mahendra

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X