Berharap Penundaan Laga Penyisihan Liga 3 Banten Tidak Lama

BANTEN RAYA.COM – Asprov PSSI Banten hingga saat ini masih belum menentukan kelanjutan Liga 3 regional Banten. Hingga saat ini masih menunggu arahan dari PSSI pusat untuk menggelar kompetisi Loiga 3.

Klub peserta Liga 3 berharap jika PSSI telah memperbolehkan pertandingan digelar kembali maka segera menggelar laga penyisihan yang sempat di stop akibat Tragedi Stadion Kanjuruhan yang menewaskan ratusan suporter akibat berdesak-desakn usai laga Arema melawan Persebaya awal bulan Oktober.

Ketua Umum Serang Jaya Subadri Ushuludin mengatakan, tragedi di Malang ini diharapkan menjadi pelajaran bagi semua insan sepakbola termasuk di Banten. Untuk ke depannya semua pihak suporter, klub, pihak keamanan, maupun lainnya sadar diri bahwa nyawa yang utama.

“Jangan sampai ada kejadian yang menjadi duka di sepakbola tanah air lagi. Semua pihak harus saling menjaga agar sepakbola Indonesia terus berprestasi. Kami juga bela sungkawa kejadian tersebut,” ujarnya.

Baca Juga: Korban Meninggal Dunia Tragedi Kanjuruhan Bertambah, Satu Aremanita Wafat Usai 10 Hari Dirawat

 Ia mengatakan, diharapkan tragedi ini tidak berimbas ke lainnya. Dengan adanya penundaan seperti ini baik Liga 1, Liga 2, dan Liga 3 tentunya berdampak bagi klub. Serang Jaya misalnya telah menyusun anggaran untuk kompetisi. Jika ditunda tanpa waktu yang ditentukan maka akan berdampak terhadap operasional klub.

“Kami harap penundaan ini jangan terlalu lama karena berpengaruh terhadap keuangan tim karena pasti menambah biaya operasional dengan penundaan ini,” tegas dia.

Ia juga mendukung upaya PSSI untuk menghentikan sementara liga di Indonesia sebagai bentuk respek untuk korban yang meninggal akibat tragedi Stadion Kanjuruhan Malang. Namun hal ini cukup misalnya satu pekan atau dua pekan maksimalnya.

Baca Juga: Deretan Hasil Ramalan Cupu Kyai Panjala yang akan Terjadi di 2022-2023, Alat Peramal Warga Gunung Kidul

 “Semua insan sepakbola di dunia juga bersimpati dengan kejadian ini. Namun yang tidak boleh dilupakan yakni kompetisi juga harus berjalan kembali dengan sejumlah perbaikan agar tidak menimbulkan korban nyawa lagi. Kami juga mendukung upaya pihak keamanan yang sempat menerapkan aturan tidak ada penonton untuk menghindari hal yang tidak diinginkan beberapa waktu lalu,” ungkap Subadri. (***)