Karena semakin banyaknya supporter yang masuk ke lapangan dan kondisi sudah tidak kondusif.
Aparat menembakkan beberapa kali gas air mata ke arah suppoter yang ada di lapangan, silih berganti supporter menyerang aparat dari sisi selatan dan utara.
Baca Juga: Digitalisasi Sukses Dorong Generasi Muda untuk Semakin meminati Investasi
Yang akhirnya, selain hujan lemparan benda dari sisi tribun, di dalam lapangan juga terjadi aksi tembak"an gas air mata ke arah supporter.
Terhitung puluhan gas air mata sudah ditembakkan ke arah supporter, disetial sudut lapangan telah dikelilingi gas air mata... Ada juga yang langsung dk tembakkan ke arah tribun penonton, yaitu di tribun 10.
Para supporter yang panik karena gas air mata, semakin ricuh diatas tribun, mereka berlarian mencari pintu keluar, tapi sayang pintu keluar sudah penuh sesak karena para supporter panik terkena gas air mata.
Banyak ibu" wanita" orang tua Dan anak anak kecil yang terlihat sesak gak berdaya, gak kuat ikut berjubel untuk keluar dari stadion.
Terlihat mereka sesak karena terkena gas air mata. Seluruh pintu keluar penuh dan terjadi macet.
Didalam stadion mereka sesak krna gas air mata yang sudah ditembakkan ke berbagai arah, sedangkan untuk keluar stadionpun gak bisa karena macet Penuh sesak di pintu keluar.
Artikel Terkait
Media Inggris hingga Amerika Soroti Penggunaan Gas Air Mata pada Tragedi Kanjuruhan
Tak Pernah Ada Kata Maaf dari Pemerintah Soal Tragedi Kanjuruhan, Ketum PSSI Malah Sebut yang Berbahagia
Masih Berduka Tragedi Kanjuruhan, Laga Timnas Indonesia Vs Guam Digelar Tanpa Penonton
8 Langkah Pengusutan Tragedi Kanjuruhan, Segera Ada Tersangka hingga Oknum TNI Bertindak di Luar Kewenangan
Buntut Tragedi Kanjuruhan, Kapolri Copot Kapolres Malang hingga 18 Anggota Diperiksa Propam
Pengertian Hipoksia yang Dibahas Dokter Tirta Dalam Kericuhan di Stadion Kanjuruhan