BANTENRAYA.COM --- Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Banten Bersatu mengkritisi Provinsi Banten yang pada tahun 2022 ini berusia 22 tahun.
Para mahasiswa menilai, masih banyak masalah di Banten yang tidak bisa ditangani pemerintah. Ini juga yang menjadi penyebab warga Banten tidak bahagia seperti hasil survei Badan Pusat Statistik (BPS) tahun 2021 lalu.
Koordinator Umum BEM Banten Bersatu Haykal Afdal Dzikri mengatakan, tujuan awal pendirian Provinsi Banten adalah karena masyarakat Banten saat itu masih banyak tertinggal oleh daerah lain.
Namun, setelah 22 tahun Provinsi Banten berdiri, ternyata masih banyak hal yang tidak bisa ditangani pemerintah.
“Padahal adalah tugas dan fungsi pemerintah mensejahterakan masyarakat Banten,” kata Haykal, Senin, 3 Oktober 2022.
Haykal mengungkapkan, ada beberapa persoalan di Banten yang belum diselesaikan secara tuntas oleh Pemprov Banten.
Sejumlah persoalan itu di antaranya pendidikan, ekonomi, lingkungan, dan reformasi birokrasi. Dalam bidang pendidikan, angka putus sekolah di Banten masih tinggi dan angka minat pendidikan pun juga rendah.
Angka pengangguran di Provinsi Banten juga belum ada penurunan secara signifikan.
Artikel Terkait
Digitalisasi Sukses Dorong Generasi Muda untuk Semakin meminati Investasi
Bikin Ulah Lagi, Nikita Mirzani Kini Senggol Baim Wong hingga Deddy Corbuzier Soal Konten KDRT
Tes Fokus: Temukan 3 Perbedaan dari 2 Gambar Kakek Ini, Hanya Orang Teliti yang Bisa Melihatnya
SIKAT! Kode Redem ML Mobile Legends Terbaru 2 Oktober 2022, Ada Skin Terbaru hingga Hadiah Tak Terduga
Nasdem Banten Siap Menangkan Anies Baswedan Jadi Capres