"Ini adalah peluang. Karena selama ini kendala kita adalah terkait dengan coverage. Negara ini kan sulit untuk menjangkau keseluruhannya dengan teknologi yang konvensional," ucapnya.
"Dengan adanya Starlink, maka itu adalah peluang buat industri bisa menggelar infrastruktur dengan relatif cepat untuk bisa melayani sampai pelosok-pelosok, 3T," tegasnya.
Baca Juga: Lengkapi Surat-surat! Operasi Zebra Maung 2022 di Banten Digelar, Ini Sasarannya
Agung mengungkapkan 2 tahun pandemi covid-19 telah membuka mata akan kebutuhan konektivitas yang mumpuni.
Para pelajar bisa belajar daring, mengakses materi pembelajaran bermutu, dan layanan kesehatan juga meningkat.
"Artinya dengan layanan internet, 2 tahun ini merasakan manfaatnya. Ke depan program transformasi digital Indonesia kalau kita bisa menjangkau ke pelosok-pelosok dan seluruh rakyat Indonesia bisa menikmati internet maka SPBE bisa efektif, kesenjangan digital kita tutup dengan relatif cepat dan relatif murah, kemudian mendukung one map policy," pungkasnya. ***
Artikel Terkait
Sektor Industri, Perdagangan, dan Investasi Perkuat Daya Saing Ekonomi Nasional
Berikan Bunga Tiap Jam, Pintu Earn Jadi Tempat Investasi Crypto yang Tepat Bagi Investor Pemula
Pembangunan Infrastruktur dan Peningkatan Investasi Dorong Penguatkan Ekonomi Nasional
Airlangga Hartarto: Golkar Janjikan Kesinambungan Investasi Tiongkok Saat Temui PKC
Lakukan Pendekatan dengan Berbagai Negara di IPEF, Investasi Harus Dibarengi Perbaikan di Dalam Negeri
MANTAP! Pemkot Serang Masuk Nominasi 8 Besar Layanan Investasi Terbaik 2022
Kadin Kabupaten Pandeglang Kawal Investasi, Siap Datangkan Investor Besar
Bakal Terus Tumbuh, Investasi Ekonomi Digital di Indonesia Diprediksi Capai 120 Miliar Dolar AS