Digitalisasi Sukses Dorong Generasi Muda untuk Semakin meminati Investasi

- Senin, 3 Oktober 2022 | 19:45 WIB
Menko Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan, generasi muda kini makin meminati investasi berkat semakin menggeliatkan digitalisasi ekonomi yang mempermudah akses. (ekon.go.id)
Menko Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan, generasi muda kini makin meminati investasi berkat semakin menggeliatkan digitalisasi ekonomi yang mempermudah akses. (ekon.go.id)

Baca Juga: Perjalanan Karier Politik Anies Baswedan, dari Gubernur DKI Jakarta Hingga Diusung Capres dari Nasdem

Utamanya kontribusi terhadap peningkatan sektor teknologi informasi, membantu pendanaan perusahaan, dan efek penciptaan tenaga kerja dari investasi.

Hal ini menjadi indikasi positif bahwa platform investasi digital mampu mendorong terciptanya investment-oriented society atau masyarakat yang melek investasi.

Dunia memang tengah bergerak lebih dalam ke arah digitalisasi, Menko Airlangga sendiri pernah mengungkapkan hal tersebut.

Baca Juga: 20 Kata-kata Bijak dari Preman Pensiun, Penuh Makna dan Bisa Dijadikan Motivasi Menjalani Hari

“Hampir seluruh negara, termasuk Indonesia, menggunakan digitalisasi sebagai akselerator pertumbuhan ekonomi dan menggunakan digitalisasi sebagai tempat untuk penciptaan lapangan pekerjaan,” kata pria yang juga menjabat sebagai Ketua Umum Partai Golkar ini.

“Jadi memang kalo kita melihat dalam masa pandemi seperti ini, digitalisasi menjadi salah satu penyelamat konsumsi masyarakat," tuturnya.

"Dengan digitalisasi kegiatan usaha masih cukup berjalan di masa pandemi. Bahkan di bidang perdagangan online, kenaikan transaksi bisa dua kali lipat ketika pandemi,“ tandas Nailul.

Baca Juga: Kode 03031 Viral di TikTok, Ternyata ini Artinya...

Peluang

Sementara itu, Pakar teknologi informasi dari Sekolah Teknik Elektro dan Informatika Institut Teknologi Bandung (STEI ITB) Agung Harsoyo mengungkapkan LEO merupakan peluang Indonesia untuk bisa melakukan transformasi digital di seluruh pelosok Indonesia.

"Ini adalah satu opportunity, satu peluang untuk dapat melakukan transformasi digital di seluruh wilayah Indonesia," terang Agung.

Menurutnya, kendala yang dihadapi Indonesia selama ini adalah jangkauan internet. Masih banyak daerah yang tidak mendapat akses internet, apalagi yang berada di daerah tertinggal, terdepan, dan terluar (3T).

Baca Juga: Kapan Drakor Bad Prosecutor D.O EXO Tayang? ini Jadwal Rilis di Viu Lengkap dengan Sinopsisnya

Menurutnya, teknologi konvensional tidak cukup mampu untuk mengejar ketertinggalan kesenjangan digital yang terjadi di Indonesia.

Halaman:

Editor: Jermainne Tirta Dewa

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Demo Tolak UU Cipta Kerja Warnai Aksi Bakar Ban

Jumat, 31 Maret 2023 | 19:13 WIB

Terpopuler

X