8 Langkah Pengusutan Tragedi Kanjuruhan, Segera Ada Tersangka hingga Oknum TNI Bertindak di Luar Kewenangan

BANTENRAYA.COM – Meneterian Koordinator Politik Hukum dan HAM (Menkopolhukam) Mahfud MD membentuk Tim Gabungan Independen mengusut tuntas soal tragedi Kanjuruhan yang menewaskan 125 orang.

Nantinya Tim Gabungan yang diberi nama Tim Gabungan Independen Pencari Fakta atau TGIPF akan melakukan tugas selama dua hingga tiga pekan mengusut tragedi Kanjuruhan.

Hal itu untuk mengungkap secara utuh semua fakta di balik tragedi Kanjuruhan yang menjadi tragedi terbesar ke 3 dalam sepakbola dunia.

Baca Juga: Kapan Drakor Bad Prosecutor D.O EXO Tayang? ini Jadwal Rilis di Viu Lengkap dengan Sinopsisnya

Sementara itu, TGIPF juga akan melakukan langkah jangka pendek yakni dengan meminta instansi terkait untuk bekerja.

Misalnya kepolisian untuk bisa menetapkan tersangka terhadap kasus kerusuhan dan mengumumkannya.

Lalu ada juga TNI untuk mengusut siapa anggota yang melakukan kekerasan yang berlebih kepada para pendukung berdasarkan video yangberedar.

Baca Juga: Lengkapi Surat-surat! Operasi Zebra Maung 2022 di Banten Digelar, Ini Sasarannya

Kemudian juga pada Kementerian Kesehatan dan Kementerian Sosial untuk mengentaskan masalah perawatan serta santunan.

Dikutip Bantenraya.com dari YouTube Menko Polhukam RI pada Senin 3 Oktober 2022, Mahfud MD tidak menampik jika tragedi Kanjuruhan merupakan pukulan bagi pemerintah.

Bahkan, Indonesia menjadi Negara ketiga yang sepakbolanya menjadi tragedi dunia setelah pertama Peru sebanyak 328 korban jiwa, Ghana 126 korban jiwa dan ketiga Indonesia dengan 125 korban jiwa.

Baca Juga: Giring Ganesha di Hujat Netizen Sebut Deklarasi Pencapresan Nir Empati, Sindir Anies Baswedan?

“Saya menyampaikan beberapa keputusan rapat, Pemerintah Indonesia sangat terpukul dengan peristiwa yang terjadi di Kanjuruhan dalam pertandingan sepak bola," ucapnya.

"Saat ini tidak kurang korban 125 dan semoga tidak bertambah karena masih di rumah sakit,” imbuhnya.

Untuk itu, pihaknya diminta Presiden Joko Widodo untuk memberikan respons cepat terhadap insiden yang terjadi di Stadion Kanjuruhan.