BANTENRAYA.COM - Jumlah korban jiwa akibat kerusuhan di Kanjuruhan Malang Jawa Timur terus bertambah.
Belum ada angka yang pasti yang dikeluarkan oleh pihak berwenang, namun kabarnya, penonton yang meninggal dunia mencapai 180-an orang.
Kerusuhan diduga dipicu oleh massa yang berdesak-desakan keluar tribun Stadion Kanjuruhan karena panik oleh gas air mata yang ditembakan oleh petugas kepolisian.
Banyak massa yang jatuh kemudian terinjak-injak hingga meninggal dunia.
Akun twitter @ZeroDemoCRAZY memposting video bagaimana ribuan penonton yang hadir di Stadion Kanjuruhan mencoba keluar dari pintu yang hanya cukup dimasuki oleh tiga orang.
Belum diketahui kebenaran video tersebut.
Namun tampak ribuan orang mencoba keluar dari pintu kecil berwarna biru.
"Inilah detik2 supporter berhimpitan hingga meregang nyawa saat mereka berdesakan keluar menghindari gas air mata yg ditembakkan polisi di Stadion Kanjuruhan," tulis akun tersebut.

@ZeroDemoCRAZY juga memposting foto pintu tersebut saat tidak ada keramaian massa.
"Bisa dibayangkan paniknya supporter saat mereka dan & berusaha menyelamatkan diri hingga akhirnya kehabisan tenaga & nafas dan meninggal," kata akun tersebut.
Meski demikian, seorang supporter yang selamat dari tragedi Kanjuruhan menceritakan kronologi kerusuhan.
Artikel Terkait
Klarifikasi Pelindo Soal Tangki Solar 300 Kiloliter di Pelabuhan Ciwandan Meledak
Korban Rusuh Kanjuruhan Terus Bertambah, Masih Banyak Jenazah Belum Teridentifikasi, Mabes Polri Turunkan Tim
Link Live Streaming Manchester City vs Manchester United, Hari ini 2 Oktober 2022 Pekan ke-9 Liga Inggris
Bahaya Gas Air Mata yang Diduga Jadi Penyebab Tragedi Kanjuruhan: Dari Hipoksia hingga Timbul Sensasi Terbakar
Diperkirakan 153 Suporter Meninggal di Kanjuruhan, Tragedi Mengerikan Kedua Dalam Sejarah Sepak Bola Dunia
Wow.. Baim Wong Prank Polisi dengan Konten KDRT, Deddy Corbuzier: Bro Yuk TNI Besok
Penonton di Stadion Kanjuruhan Over Kapasitas, Mahfud MD: Korban Meninggal Terinjak-injak