BANTENARYA.COM - Artikel ini akan membahas mengenai bahaya dari gas air mata yang belakangan menjadi sorotan.
Pengunaan gas air mata disoroti banyak pihak lantaran diduga menjadi penyebab utama terjadinya tragedi Kanjuruhan pasca laga Arema vs Persebaya di Stadion Kanjuruhan, Malang, Sabtu 1 Oktober 2022.
Saat itu Polisi menggunakan gas air mata untuk menghalau suporter Arema yang merangsek masuk ke lapangan.
Nahas, gas air mata membuat mereka panik dan berebut keluar stadion hingga terjadi dorong-dorongan, terjatuh hingga terinjak-injak.
Dilaporkan sedikitnya ada 153 orang meninggal dunia dengan 2 diantaranya adalah polisi.
DIkutip Bantenraya.com dari digitalhub.fifa.com, pada stadium safety and security regulation poin 19 b, secara tegas FIFA melarang petugas menggunakan gas air mata untuk mengendalikan massa.
Baca Juga: Gegara Kasus KDRT pada Lesti Kejora, Inul Daratista Langsung Unfollow Rizky Billar
"No firearms or 'crowd control gas' shall be carried or used (senjata api atau 'gas pengendali massa' tidak boleh dibawa atau digunakan-red)," demikian dikutip dari laman digitalhub.fifa.com.
Lalu sebenarnya apa itu gas air mata dan bagaimana efek yang bisa ditimbulkan jika kita menghirupnya? Berikut Bantenraya.com sajikan seperti dikutip dari phr.org.
Iritan kimia CIs, umumnya dikenal sebagai gas air mata dan semprotan merica yang digunakan untuk tujuan pengendalian massa oleh penegak hukum di seluruh dunia.
Baca Juga: Profil Inka Putri Pratiwi Pemeran Feni di Preman Pensiun 6, Ternyata Seorang Pembalap Nasional
Gas air mata dikembangkan pada tahun 1920-an di Amerika Serikat dan diperkenalkan sebagai senjata militer.
Ini menjadi senjata yang sering digunakan pada paruh kedua abad ke-20 dan terkenal digunakan oleh militer AS dalam Perang Vietnam.
Artikel Terkait
Kesaksian Suporter di Kanjuruhan, Massa Terjebak Gas Air Mata, Ibu-Ibu dan Anak-Anak Lemas Tak Berdaya
Kisah Pilu di Kanjuruhan, Seorang Ibu Gendong Jenazah Anaknya di Tengah Hujan Gas Air Mata
UPDATE Kericuhan Suporter di Kanjuruhan: Gas Air Mata Jadi Pemicu hingga 127 Orang Meninggal
127 Nyawa Melayang Usai Pertandingan Arema vs Persebaya, Warganet Persoal Tembakan Gas Air Mata di Sepakbola
Warganet Salahkan Polisi Gunakan Gas Air Mata untuk Atasi Kericuhan Arema Vs Persebaya: Langgar SOP FIFA
Tragedi Berdarah Kanjuruhan, Pak Polisi, Kenapa Gas Air Mata Disemburkan ke Tribun yang Masih Sesak Penonton?
Alasan Polisi Tembakkan Gas Air Mata yang Dituding Jadi Biang Kerok Terjadinya Tragedi Kanjuruhan
Melihat Aturan FIFA Soal Penggunaan Gas Air Mata yang Diduga Jadi Pemicu Tragedi Kanjuruhan