Tragedi Kanjuruhan, Mahfud MD Soroti Panpel Arema vs Persebaya dan Ungkap Usul Awal Laga Digelar Sore Hari

- Minggu, 2 Oktober 2022 | 09:25 WIB
Menko Polhukam Mahfud MD menyoroti panpel laga Arema vs Persebaya yang tak mengindahkan usulan awal laga sebagai antisipasi kericuhan. (Instagram @mohmahfudmd)
Menko Polhukam Mahfud MD menyoroti panpel laga Arema vs Persebaya yang tak mengindahkan usulan awal laga sebagai antisipasi kericuhan. (Instagram @mohmahfudmd)

BANTENRAYA.COM – Menteri Koordinator Politik, Hukum dan HAM (Menko Polhukam) Mahfud MD mengungkapkan bahwa tragedi Kanjuruhan bukan terjadi akibat bentrok suporter.

Tragedi Kanjuruhan terjasi usai pertandingan Liga 1 yang mempertemukan Arema FC vs Persebaya di Stadion Kanjuruhan, Malang, Sabtu 1 Oktober 2022 malam.

Arema FC harus mengakui kekalahan dari Persebaya dengan skor 2-3 dan usai laga suporter yang kecewa merangsek ke dalam lapangan hingga terjadi tragedi Kanjuruhan.

Baca Juga: Gegara Kasus KDRT pada Lesti Kejora, Inul Daratista Langsung Unfollow Rizky Billar

Seusai pertandingan suporter yang tidak terima kekalahan Arema FC 2-3 dari Persebaya Surabaya menyebabkan kericuhan yang akhirnya banyak korban berjatuhan.

Insiden berdarah itu menjadi sororan Menko Polhukam Mahfud MD hingga ikut bersuara.

Dalam akun Instagramnya di @mohmahfudmd mengatakan bahwa pihaknya telah berkoordinasi dengan Kapolri terkait tragedi Kanjuruhan.

Baca Juga: Terbaru! 20 Ucapan Selamat Hari Batik Nasional 2022, Penuh Makna dan Menyentuh Hati

“Saya sudah dapat informasi dari Kapolri, Jenderal Listyo Sigit. Saya juga sdah berkordinasi dengan Kapolda Jatim, Irjen Nico Afinta," ujarnya.

"Pemerintah menyesalkan atas kerusuhan di Kanjuruhan. Pemerintah akan menangani tragedi ini dengan baik,” ucapnya.

Ia juga menyampaikan belsungkawa yang mendalam bagi keluarga korban.

Baca Juga: PMPL SEA FALL 2020 Week 1 Day 4, Thailand Makin Mendominasi Klasemen Atas

“Kepada keluarga korban, kami menyampaikan belasungkawa. Kami juga berharap agar keluarga korban bersabar dan terus berkordinasi dengan aparat dan petugas pemerintah di lapangan," ungkapnya.

"Pemda Kabupaten Malang akan menanggung biaya rumah sakit bagi para korban,” sambungnya.

Menurutnya, dari aparat sudah melakukan antisipasi sebelum jalannya pertandingan dengan koordinasi dan usul-usul teknis di lapangan.

Halaman:

Editor: Jermainne Tirta Dewa

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Demo Tolak UU Cipta Kerja Warnai Aksi Bakar Ban

Jumat, 31 Maret 2023 | 19:13 WIB

Terpopuler

X