Kapal Nelayan di Perairan Anyer Kabupaten Serang Meledak dan Terbakar, Begini Kondisi Para Penumpang Terkini

- Senin, 26 September 2022 | 20:31 WIB
Tim Basarnas bersama BPBD Kabupaten Serang melakukan pendataan korban kapal nelayan KM Namira 01 yang meledak dan terbakar di Perairan Anyer, Kabupaten Serang, Senin 26 September 2022. (Dokumentasi BPBD Kabupaten Serang)
Tim Basarnas bersama BPBD Kabupaten Serang melakukan pendataan korban kapal nelayan KM Namira 01 yang meledak dan terbakar di Perairan Anyer, Kabupaten Serang, Senin 26 September 2022. (Dokumentasi BPBD Kabupaten Serang)

BANTENRAYA.COM - Kapal nelayan KM Namira 01 yang sedang berlayar di perairan Sangiang Anyer, Kecamatan Anyer meledak dan terbakar.

Tidak ada korban jiwa dalam insiden terbakarnya kapal nelayan itu dan semua penumpang yang berjumlah 10 orang berhasil diselamatkan.

Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Serang Nana Sukmana Kusuma mengatakan, kapal nelayan KM Namira 01 itu terbakar pada Senin 26 September 2022, pukul 16.30 WIB.

Baca Juga: Bocoran Cerita Preman Pensiun 6 Episode 27, Malam Ini: Peringatan Keras Kang Mus Sebelum Perang Lawan Bang Edi

"Penyebab kebakaran korsleting pada mesin," ujar Nana.

Adapun kronologis terbakarnya kapal tersebut, Nana menuturkan, KM Namira 01 berangkat dari dermaga hotel Mambruk pada Pukul 14.00 WIB menuju ke Perairan Sangiang.

Kapal nelayan itu akan melakukan sea trial atau uji coba, selesai melakukan uji coba pada pukul 16.00 WIB kapal bertolak kembali ke Anyer.

Baca Juga: Butuh Pembuktian Lebih Hemat, Pemerintah Mesti Masifkan Uji Coba Konversi Elpiji ke Kompor Listrik

"Jadi dalam perjalan pulang terdengar suara ledakan dari kamar mesin sebanyak satu kali dan mengakibatkan kapal terbakar. Kru kapal dan penumpang KM,' katanya.

"Namira 01 Dalam keadaan Selamat dan dievakuasi ke dermaga hotel Mambruk oleh kapal nelayan yang sedang pulang melaut," ungkapnya.

Nana mengungkapkan, jumlah penumpang KM Namira 01 sebanyak 10 orang yang terdiri dari kakhoda kapal bermana Sobari, ABK bernama Hakim, dan pemilik kapal bernama Fauzi serta tujuh orang penumpang.

Baca Juga: 3 KPU di Banten Diduga Langgar Administrasi Pemilu, Lakukan Verifikasi Hanya Lewat Video Call

"Pukul 17.30 WIB kita memberangkatkan satu unit water supply kapasitas 5.000 liter ke lokasi untuk penanganan," katanya.

Ia menuturkan, pada pukul 18.20 WIB tim gabungan selesai melakukan penanganan. "Para korban berhasil dievakuasi pada pukul 17.58 WIB," ujarnya.***

Editor: Jermainne Tirta Dewa

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Cara Mengatasi Bau Mulut Dengan Buah-Buahan

Kamis, 23 Maret 2023 | 18:04 WIB
X