Detik-detik Gadis 12 Tahun di Manado Meninggal Usai Diperkosa dan Dianiaya, Hotman Paris Buat Perhitungan

BANTENRAYA.COM - Pengacara kondamg Hotman Paris Hutapea mengaku geram dengan kasus perkosaan Gadis 12 Tahun di Manado.

Yang membuat miris Hotman Paris, Gadis 12 Tahun itu diperkosa dan dianiaya hingga meninggal dunia.

Kini Hotman Paris bertekad untuk menungkap kasus tersebut dengan terbang ke Surabaya guna menemui keluarga korban.

Baca Juga: Naikan Harga BBM, Kepuasan Publik Pada Pemerintah Jokowi Merosot 10 Persen

Keheraman Hotman Paris semakin menjadi mengetahui korban harus menderita dengan sejumlah luka parah sebelum meninggal dunia.

Bahkan, hingga kini pihak kepolisian belum menaham dan menetapkan tersangka dari kasus tersebut.

Hotman Paris tak main-main dengan kesungguhan untuk buat perhitungan dengan pelaku, Ia bahkan memfasilitasi pihak keluarga selama pertemuan di Surabaya.

"Hotman 911 rencana semula akan ke Manado terkait kasus gadis di bawah umur yang diduga diperkosa setelah itu meninggal. Tapi Hotman 911 akan ada di Surabaya pada 24 September," tulisnya salam unggahannya.

Baca Juga: Gara-Gara Asal Tebal, 10 Kendaraan Terlibat Kecelakaan Beruntun di Tol Pejagan – Pemalang

Untuk itu, Hotman ibu korban diminta datang ke Surabaya dari Manado untuk menemui dirinya. Semua biaya hotel dan transportasi akan ditanggung Atlas Beach Club, dimana Hotman menjadi salah satu pemegang sahamnya.

"Sekali lagi saya mengimbau ibu korban datang. Karena katanya si korban gadis kecil sempat menyebutkan ke oknum aparat siapa saja pelakunya. Tapi kenapa belum ada yang ditahan," kata Hotman.

Dalam postingan Hotman memperlihatkan sebuah video di saat korban masih dirawat di rumah sakit dan menunjukkan terduga pelaku.

Baca Juga: Kronologi Afi Nihaya Faradisa Viral di Twitter Disamakan dengan Sosok Natalie, Disebut Punya 20 Persamaan

"Pengakuan cewek umur 12 tahun sebelum meninggal, dijedotin kepalanya di dinding sampai cidera otak!!! 2 kali kejadian," tuturnya.

"Kejadian pertama: diduga oleh pelaku Pertama dengan cara diancam akan dibunuhi kemudian dicabuli. Kejadian kedua, diduga dilakukan oleh pelaku Pertama dan pelaku kedua diancam pakai pisau, dijedotin di dinding, dikeroyok sampai pingsan," ungkap Hotman.