• Selasa, 26 September 2023

Pesan Gus Yusuf dari kasus Eko Kuntadhi yang hina Ning Imaz: segera minta maaf, jangan berlarut-larut

- Rabu, 14 September 2022 | 19:05 WIB
Ini pesan Gus Yusuf kepada Eko Kuntadhi terkait telah hina Ning Imaz (Instagram/@yusuf_ch/@ekokuntadhi)
Ini pesan Gus Yusuf kepada Eko Kuntadhi terkait telah hina Ning Imaz (Instagram/@yusuf_ch/@ekokuntadhi)

BANTENRAYA.COM - Pengasuh Asrama Perguruan Islam (API) Tegalrejo, Magelang, Jawa Tengah, KH. M. Yusuf Chudlori atau Gus Yusuf menyampaikan pesan terkait kasus Eko Kuntadhi yang telah menghina Ning Imaz.

Dikutip Bantenraya.com dari NU Online, Gus Yusuf mengatakan bahwa banyak pelajaran yang bisa diambil dari kasus Eko Kuntadhi yang menghina Ning Imaz.

Adapun pelajaran yang bisa diambil, menurut Gus Yusuf salah duanya adalah tentang menghormati perbedaan dan bijak dalam bermedia sosial.

Baca Juga: Ketahanan Pangan Nasional Jalan, Kesejahteraan Petani Juga Harus Ikut Jalan

"Perbedaan pendapat itu wajar. Tetapi tidak boleh menyerang pribadi, apalagi pakai kata-kata kasar," kata Gus Yusuf, dilansir dari NU Online, Rabu 14 September 2022.

Selanjutnya, Gus Yusuf menambahkan hal lain yang sangat perlu diperhatikan ialah adanya perbedaan pendapat memancing kegaduhan.

Gus Yusuf menyatakan ketika bermedia sosial hendaklah mampu menahan diri dan bijak untuk mengunggah sesuatu.

Baca Juga: Pengakuan Eko Kuntadhi terkait hinaan kepada Ning Imaz: saya sadar ada yang...

"Ini yang harus dipahami kita semua. Harus bijak dalam bermedsos, menahan diri, menyampaikan pendapat dengan bahasa yang santun," ungkap Gus Yusuf.

Gus Yusuf mendorong Eko Kuntadhi untuk segera mungkin meminta maaf kepada Ning Imaz secara langsung datang ke Lirboyo.

"Kultur pesantren di lingkungan NU itu penuh dengan tradisi tabayun dan klarifikasi," jelasnya.

Baca Juga: UPDATE Kode Redeem FF Free Fire 15 September 2022, Diamond, Skin dan Senjata Gratis Siap Diambil

"Apalagi keluarga sudah membuka diri kepada pelaku untuk ngopi bareng. Pelaku sebaiknya segera sowan atau ketemu, klarifikasi, minta maaf," sambungnya.

Pengasuh API Tegalrejo ini menekankan bahwa kultur pesantren sangat bisa memaafkan setiap kesalahan yang diperbuat oleh siapa saja.

Halaman:

Editor: Rahmat Kurniawan

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X