Tanah Urukan Berceceran, Walikota Serang Wanti-wanti Pelaksana Proyek Islamic Center Baitul Quran

BANTENRAYA.COM - Pemkot Serang meminta pelaksana proyek pembangunan Islamic Center Baitul Quran di Lingkungan Ciputri, Kelurahan Banten, Kecamatan Kasemen, agar memperhatikan kebersihan di lingkungan sekitar warga.

Pasalnya, sisa tanah urukan proyek pembangunan Islamic Center Baitul Quran berceceran, sehingga mengotori Lingkungan Ciputri.

Menjaga kebersihan lingkungan bagi pelaksana proyek pembangunan Islamic Center Baitul Quran perlu dilakukan agar sisa tanah urukan tidak berceceran.

Baca Juga: Tak Terima Mobil Disenggol, Oknum ASN di Sinjai Tendang Motor Pengendara Perempuan hingga Terjungkal

Pernyataan sikap ini disampaikan Walikota Serang Syafrudin menyikapi adanya keluhan warga Lingkungan Ciputri RT 02 RW 08, lantaran tanah urugan masuk ke dalam rumah warga saat hujan turun.

Tanah urugan proyek pembangunan Islamic Center Baitul Quran yang merupakan tanah merah itu masuk ke dalam runah warga dan mengotori rumah mereka.

"Sebenarnya Pemerintah Kota Serang juga inginnya tidak seperti itu," ujar Syafrudin, ditemui di ruang kerjanya, Setda lantai 2 Puspemkot Serang, Kota Serang, Selasa 13 September 2022.

Baca Juga: Klik Link Tes Ujian Kehaluan Docs Google Form, Seberapa Halu Kamu Terhadap Seseorang?

Kata Syafrudin, pihak ketiga proyek pembangunan Islamic Center Baitul Quran harus memikirkan lingkungan masyarakat sekitar.

"Jadi jangan sampai tanahnya berceceran di tengah jalan, kemudian juga kalau hujan licin, kemudian juga akan membahayakan masyarakat," jelas dia.

Syafrudin mengimbau kepada pihak ketiga proyek pembangunan Islamic Center Baitul Quran untuk bersama-sama menjaga kondusifitas masyarakat setempat.

Baca Juga: YouTuber Pemula Harus Tahu, ini Tips untuk Dapatkan 1000 Subscriber Pertama dengan Cepat dan Gratis

Terutama dalam pembangunan itu, karena mereka melewati lalu lintas kendaraan harus dibersihkan lagi.

"Jangan sampai kotor seperti itu, sehingga masyarakat juga tidak dirugikan. Mudah-mudahan ke depan tidak seperti itu karena masyarakat sudah banyak protes," tuturnya.

"Mudah-mudahan pihak ketiga memperhatikan juga lingkungan," jelasnya. ***