Dianggap Lecehkan Debus, Richard Lee Dilaporkan ke Mabes Polri

BANTENRAYA.COM - Dianggap melecehkan kesenian debus, youtuber dr Richard Lee, dilaporkan ke Mabes Polri oleh pegiat Seni Debus Banten, atas dugaan pelanggaran Undang - undang ITE.

dr Richard Lee dilaporkan oleh 13 pegiat debus yaitu Ketua Paguyuban Budak Banten Syach Awaludin, Ketua Aliansi Masyarakat Banten Bersatu Abas, Ketua Padepokan Pencak Silat Lembah Cibiuk Abas, Ketua LSM GMBI Wilter Banten Andi Nakrawi.

Kemudian, Ketua Gaib 212 Ma'mun, Ketua BPPKB DPC Kota Serang TB Anti Masturi, Ketua Balad Ciomas Suheli, Ketua Satgas Banten Kesti TTKDH Abdul Kholik.

Selanjutnya Ketua Jaga Banten As'ari, Ketua Badak Banten Perjuangan Entus Mujani dan Ketua Persatuan Pendekar Macan Kulon Banten Indonesia Tb Nurki Hidayah.

Baca Juga: Link Nonton Drakor Big Mouth Episode 1 sampai 12 Lengkap dengan Sub Indo

Ketua Perkumpulan Debus Banten Indonesia (PDBI), Ajat Sudrajat menyampaikan kalimat yang disampaikan Richard di media sosial mengandung penghinaan bagi para pegiat debus.

"Dia sebut debus-debis dalam satu kata yang seperti menghina debus," katanya didampingi para advokat, diantaranya Maskur, Nuria Haryati, Trio Alberto, Sudrajat, dan Dede Farman kepada Banten Raya, Minggu 4 September 2022.

Ajat menjelaskan, dimata para pegiat, debus merupakan budaya Banten yang sudah ada sejak zaman kesultanan dan dilestarikan secara turun-temurun, dan debut termasuk sarana syiar islam dan hiburan orang-orang terdahulu.

Baca Juga: Helldy Agustian Pamerkan Cangkul Produksi UMKM Cilegon, Sanduaga Uno Beri Apresiasi

"Bagi pegiat debus, debus sudah ada sejak zaman kerajaan dan sebagai sarana, dan syiar islam, hiburan itu merupakan seni budaya Banten," jelasnya.

Dalam statementnya Richard, Ajat menganggap Richard seolah menganggap debus sebagai sarana kebal-kebalan.

"Richard menganggap debus hanya kebal-kebalan, mereka tidak paham bahwa debus merupakan kebudayaan Banten yang sudah turun temurun, pegiat debus kecewa. Videonya sudah dilihat di youtube oleh jutaan orang, kesan melecehkan terasa sekali," paparnya.

Sementara Ketua Umum Pelaku Seni Budaya Indonesia (PSBI), Yangto mengatakan bahwa laporan tersebut dilakukan dalam rangka memberi efek jera, tidak hanya pada Richard melainkan khalayak ramai agar berhati-hati dalam berbicara.

"Kami ingin memberi efek jera pada siapapun, tokoh publik agar hati-hati dalam berbicara karena ini menyangkut budaya yang ada di Banten," kata Yangto.