Lapak di Pasar Cimol Cikande Dibongkar Tiada Ampun, Pedagang Ngaku Kehilangan Pendapatan Rp15 Juta Per Hari

- Selasa, 30 Agustus 2022 | 20:17 WIB
 Puluhan lapak pedagang Pasar Cimol di Desa Cikande, Kecamatan Cikande dibongkar paksa oleh anggota Satpol PP Kabupaten Serang, Selasa 30 Agustus 2022.
Puluhan lapak pedagang Pasar Cimol di Desa Cikande, Kecamatan Cikande dibongkar paksa oleh anggota Satpol PP Kabupaten Serang, Selasa 30 Agustus 2022.

BANTENRAYA.COM - Puluhan lapak pedagang pasar cimol di Desa Cikande, Cikande">Kecamatan Cikande dibongkar paksa Dinas Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kabupaten Serang.

Tidak ada perlawanan dari para pedagang dalam proses pembongkaran itu.

Pantaun Banten Raya di lokasi, sejumlah pedagang terlihat pasrah melihat tempat usahanya dirobohkan menggunakan alat berat, gergaji mesin, dan martil.

Baca Juga: Daftar Kalender Bulan September 2022 Lengkap dengan Momentum Nasional dan Internasional

Para pedagang juga sudah mengosongkan lapak-lapak mereka sebelum anggota Satpol PP melakukan pembongkaran.

Kepala Dinas Satpol PP Kabupaten Serang Ajat Sudrajat mengatakan, pembongkaran pasar cimol sudah di sosialisasikan sebulan yang lalu dan sudah sesuai SOP (standar operasional prosedur) mulai teguran tahap satu, tahap dua, dan tahap tiga.

"Sekarang ini eksekusinya," ujar Ajat di lokasi pembongkaran, Selasa 30 Agustus 2022.

Baca Juga: Link Nonton Serigala Terakhir 2 Episode 5: Alex Temui Delon, Naga Hitam Punya Rencana Baru

Ia menjelaskan, pembongkaran dilakukan karena para pedagang melanggar peraturan daerah (perda) dimana mereka mendirikan bangunan di atas aluran air yang dikelola oleh Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR).

"Ketika beroperasi menjorok ke jalan sehingga menimbulkan kemacetan," katanya.

Ajat mengungkapkan, pihaknya telah menyiapkan tempat relokasi di bagian belakang atau jika para pedagang mau bisa berjualan di Pasar Banjar atau Pasar Mambo.

Baca Juga: Kemendagri kenalkan aplikasi android yang bisa membuat petani seluruh Indonesia mengobrol dewasa

"Pemerintah tidak akan menertibkan tanpa ada solusi. Penertiban bertahap, kita mulai dari pasar cimol dulu, terus Pasar Mambo, dilanjutkan ke Pasar Banjar dan Pasar Ciherang," tuturnya.

Dalam proses penertiban pasar cimol itu, lanjut Ajat, pihaknya menurunkan 91 personel dibantu dari pihak kepolisian sebanyak 70 personel, dan TNI sebanyak 20 personel serta Denpom dua orang.

Halaman:

Editor: M Hilman Fikri

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X