BANTENRAYA.COM -- Data pegawai Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) diduga berhasil dijebol oleh hacker.
Data pegawai Kemenkumham tersebut akhirnya diperjualbelikan oleh hacker kepada siapa saja yang mau membeli.
Hacker yang berhasil meretas data pegawai Kemenkum HAM itu pun kemudian menjual dan membuka harga data tersebut.
Baca Juga: 5 Quotes Menyambut Bulan September 2022 Cocok Jadi Status WhatsApp maupun Instagram
Dalam situs breached.to terdapat akun WaterAndCoffee menawarkan penjualan data pegawai Kemenkum HAM.
Tidak hanya nama pegawai, bahkan data yang dijual lengkap dengan nomor induk pegawai, nomor rekening, dan lainnya.
"Private data, just pm me for the best price," katanya akun tersebut dikutip Bantenraya.com, Sabtu, 27 Agustus 2022.
Tidak hanya nama pribadi, nama keluarga seperti orang tua pun dikantongi hacker ini.
Nama suami atau istri nama anak, nama orang tua bahkan mertua juga ada.
Hacker ini membuka harga mulai dari Rp85 ribu sampai dengan harga lain yang dia bilang adalah harga spesial.
Baca Juga: Link Download GB WhatsApp APK Pro Terbaru 2022 Tanpa Kedaluwarsa V 14.50, Update WA Official
Dalam situs yang tersebar, ada beberapa nama pegawai Kemenkum HAM yang dibuka oleh hacker ini agar calon pembeli percaya.
Data tersebut selain menampilkan nama juga disertai dengan foto pegawai Kemenkum HAM.
Namun kebenaran akan data tersebut sampai saat ini belum dapat dikonfirmasi. ***
Artikel Terkait
Pelanggan IndiHome Diduga Kebocoran Data, Riwayat Pencarian, Nama, dan NIK Bisa Diketahui
Layanan Indihome Diduga Alami Kebocoran Data Para Pengguna Terancam, Ini Kata Telkom
Pengamat Menduga Adanya Kebocoran Data dari IndiHome, Begini Penjelasannya
Data Pengguna IndiHome Diduga Bocor, Dokumen Penting Perusahaan Terbongkar?
Data BMKG: Di Banten Sehari Bisa Ada 24.838 Sambaran Petir
Serius! Kominfo Dalami Dugaan Kebocoran Data Pelanggan IndiHome, Libatkan Badan Siber dan Sandi Negara
Pemerintah Siapkan Bansos Kenaikan BBM Subdisi, Pengamat: Asalkan Data Valid
Data Kemenkumham Diduga Bocor, Diperjualbelikan di Forum Hacker: Data Pribadi Sang Menteri Jadi Contoh