Ungkap Kematian Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat, Kapolri Sudah Bentuk Tim Khusus

BANTENRAYA.COM - Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menegaskan, telah membentuk tim khusus mengungkap kasus kematian Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J.

"Terima kasih timsus (tim khusus) yang telah bekerja, dan saya harapkan untuk timsus bisa betul-betul bekerja maksimal.

"Sehingga nanti kita bisa tentukan berapa orang yang masuk kelompok pidana utama terkait pembunuhan.

"Mana yang obstruct, dan mana yang melanggar kode etik, dan semua itu akan kita ungkap ke publik," tegas Kapolri, dikutip dari video yang beredar di Instagram, Selasa 23 Agustus 2022.

Dikatakan Kapolri, pihaknya juga melibatkan juga kelompok eksternal, masyarakat juga ikut mengawasi.

Baca Juga: Selamatkan 60 Persen BBM Bersubsidi, Pemerintah Wajib Benahi Penyaluran Pertalite dan Solar

"Terkait kepercayaan masyarakat terhadap institusi polri hal ini tentunya menjadi catatan penting dan saya minta untuk betul-betul bisa ditindaklanjuti.

"Pascaterjadinya peristiwa duren tiga angka kita langsung anjlok diangka 28 persen. Dan kemarin pada saat penetapan FS sebagai tersangka angkanya naik menjadi 78 persen.

"Dan ini adalah pertaruhan institusi polri sehingga harapan kita angka 78 persen itu minimal sama atau naik," jelasnya.

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menginstruksikan jajarannya untuk mengungkap kasus Brigadir J dengan terbuka.

Baca Juga: Fantastis! Bounty Mihawk Bisa Capai 4 Miliar, Berikut Spoiler One Piece Chapter 1058

"Sesuai arahan bapak Presiden (Joko Widodo) bahwa kita tidak akan ada yang ditutup-tutupi, semua kita buka sesuai fakta, ungkap kebenaran apa adanya. Jadi itu yang menjadi pegangan kita," kata Kapolri. ***