Saat pertemuan itu, kata Mahfud, Ferdy menangis dan mengakui telah dizalimi. “Saya enggak terpengaruh sama sekali, kami profesional,” kata Mahfud menirukan ucapan salah satu komisioner Komnas HAM.
Baca Juga: Perjalanan Cinta Jessica Mila dan Yakup Hasibuan, dari Sembunyi-Sembunyi Hingga Menuju Pernikahan
Menurut Mahfud, hal itu pula yang terjadi pada Kapolda Metro Fadil Imran. Dia menduga Fadil dibisiki dengan skenario palsu yang dirancang Ferdy.
Makanya, Fadil sempat terekam dalam video memberikan simpai dengan memeluk Sambo. "Ketika pelukan nangis itu juga mungkin dibisikin 'saya dizalimi' makanya dipeluk-peluk,” kata dia.
Di akhir rapat, Mahfud MD pun mengutip pendapat cendekiawam Islam Ibnu Taimiyah yang sudah dimodifikasi.
Baca Juga: Update Kasus Brigadir J, Mantan Kapolres Jaksel Jalani Patsus di Mako Brimob
"Lebih baik 60 tahun dengan polisi jelek, dari pada semalam tanpa Polisi. Semalam saja tidak ada polisi, besoknya negara hilang," kata Mahfud di Komisi III DPR.
Pendapat Ibnu Taimiyah tersebut sebenarnya bicara tentang pemerintahan yang zalim, yang berbunyi, "60 tahun dengan pemerintahan tiran, lebih baik daripada semalam tanpa pemerintahan." ***
Artikel Terkait
Komisi III DPR Ungkap Ada Peristiwa Besar, hingga Komnas HAM Dicecar Pertanyaan Kasus Pembunuhan Brigadir J
Komnas HAM Baru Berani Mengungkap ke Publik, Asalkan Polri Mengungkap Terlebih Dulu Pembunuhan Brigadir J
Pimpinan Komisi III DPR RI Pertanyakan Beberapa Hal pada Lembaga yang Tangani Kasus Pembunuhan Brigadir J
Rekayasa Pembunuhan Brigadir J Oleh Irjen Ferdy Sambo, Kembali Makan Korban
Hasil Otopsi Terbaru Brigadir J Akhirnya Keluar, Tim Forensik Serahkan Berkas ke Bareskrim Polri
Update Kasus Brigadir J, Mantan Kapolres Jaksel Jalani Patsus di Mako Brimob