Bukan Karena Takut! Indonesia Mulai Hitung-hitungan Kena Embargo Amerika Gara-gara Hal Ini

- Minggu, 21 Agustus 2022 | 17:31 WIB
Sandiaga jelaskan mengapa Indonesia mulai hitung-hitungan kena embargo Amerika (Instagram/@sandiuno)
Sandiaga jelaskan mengapa Indonesia mulai hitung-hitungan kena embargo Amerika (Instagram/@sandiuno)

BANTENRAYA.COM – Sebelumnya Indonesia pernah mengalami embargo dari Amerika mengenai senjata selama bertahun-tahun, sekarang Indonesia memperhitungkan untuk melakukannya.

Namun kabar terbaru bahwa Indonesia disebut akan melakukan impor minyak dari Rusia.

Meskipun belum final, namun ada kekhawatiran hal ini akan membuat Amerika Serikat (AS) geram, hingga berujung melakukan embargo terhadap Indonesia.

Baca Juga: Ketahuan! Pelaku Langsung Diamankan, Begini Kronologi Pria Intip Pria di Toilet

Dikutip Bantenraya.com dari akun resmi Bapa Mentri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif mengingatkan bahwa Indonesia tak perlu takut diembargo terkait keputusan impor minyak ini.

Menurut dia, embargo yang dilakukan AS kemungkinan hanya berdampak pada makanan cepat saji asal negeri Paman Sam itu.

"Ada yang tidak setuju takut wah diembargo Amerika. Ya biarin sajalah kalau diembargo paling tidak bisa makan McDonald, makan Baba Rafi lah," ungkap Sandiaga Uno lewat Instagram-nya @sandiuno 21 Agustus 2022.

Baca Juga: UPDATE Kode Redeem FF Free Fire 22 Agustus 2022 dan Dapatkan Skin hingga Senjata Badass Gratis

Meski meminta masyarakat tidak khawatir, tak bisa dimungkiri bahwa AS sebenarnya memiliki kuasa yang cukup besar dalam hal transaksi dagang.

Hal ini berkaitan dengan kontrol semua transaksi yang dipegang negara itu jika menggunakan dolar AS.

Ini lantaran semua sistem pembayaran yang menggunakan dolar AS dengan transaksi besar dilakukan lewat Society for Worldwide Interbank Financial Telecommunications (SWIFT).

Baca Juga: Lirik Lagu 'Pink Venom' BLACKPINK Easy Lyrics Romanization, Terjemahan Bahasa Indonesia di Album Born Pink

SWIFT merupakan sistem yang menghubungkan ribuan lembaga keuangan dunia, sehingga bank dapat mengirim dan menerima pesan transaksi dengan cepat dan aman. Dengan SWIFT, transaksi keuangan saat ini dapat dilakukan antar negara bahkan antar benua.

"Tapi ini memang tantangannya karena Barat (AS) ini kan mau bagaimana pun juga mereka kontrol teknologi, payment. Setiap pengiriman dolar AS harus lewat New York," ujar Sandiaga.

Halaman:

Editor: Rahmat Kurniawan

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X