Banabom Hadirkan Es Piscok Berbeda Dengan Pisang Organik dan Toping Beragam

 BANTENRAYA.COM - Usaha Banabom yang memiliki beberapa cabang di Kota Cilegon menjual es piscok dengan pisang organik dan varian toping yang lebih beragam.

Pemilik usaha Rizqy Mazaya mengatakan es piscok miliknya menggunakan pisang sirsak dengan ciri-ciri berbiji, berserat dan rasanya yang asam.

“Kebanyakan pakai pisang Ambon, Muli pisang-pisang yang dipasaran lah cuma kita pengen beda dan pengennya pisang ini benar-benar nyatu di celupan kita. Kita punya pembeda dua, di pisangnya dan celupannya kita pakai pisangnya jenisnya beda kita pakai organik dan pisangnya sirsak berbiji dan ada serat-seratnya, rasanya asam,” katanya saat ditemui beberapa waktu lalu.

Selain itu, bahan celupannya juga bervariasi tak hanya menggunakan coklat tetapi choco taro dan milky matcha. Sementara topingnya terdiri dari meses, keju, SKM, kacang, oreo dan nyam-nyam.

Baca Juga: Pemkot Cilegon Kurangi 5 Ton Sampah Per Hari Dijadikan Bahan Bakar untuk PLTU Suralaya

Rizqy bercerita usahanya dibuka sejak Maret 2022 yang berawal dari kegemarannya membeli jajan.

Saat itu, ia mengeluarkan modal sebesar Rp 8 juta. Kini omzetnya perhari di tiap outlet sebesar Rp 500.000. Per tusuk es piscoknya dijual Rp 5.000.

Jam operasionalnya mulai pukul 09.00 WIB hingga 22.00 WIB. Tak hanya offline, es piscok Banabom juga dijual secara online lewat Gofood, GrabFood, Maxim dan Shopefood. Media pemasarannya yakni instagram sama tiktok

“Per hari kurang lebih 100 tusuk. Per tusuk Rp 5.000 jadi sekitar Rp 500.000 per hari per stand. Sekarang ada 5 stand di Cilegon,” jelasnya.

Baca Juga: Putri Candrawathi Dijerat Pasal Berlapis Karena Menjadi Bagian Pembunuhan Brigadir J

Usahanya dibuka dibeberapa tempat antara lain di bunderan Perumnas, kantor kejaksaan, Perumahan Metro, Warnasari dan di Sumampir Kota Cilegon.

Ia juga membuka sistem kemitraan atau franchise. Sehingga bagi yang berminat bisa menghubungi kontak WhatsApp 085939319524.

Rizqy berkomitmen untuk selalu mendengar dan meneriman saran dari konsumen demi kemajuan usahanya.

“Karena kita baru, jadi benar-benar mendengar saran konsumen karena bagaimanapun ini untuk konsumen,” tambahnya.(***)