• Rabu, 27 September 2023

Momentum HUT RI ke-77, Kecamatan Kasemen Ingin Merdeka dari Sampah dan Stunting

- Kamis, 18 Agustus 2022 | 21:45 WIB
Camat Kasemen Ahmad Nuri menyampaikan jika HUT RI ke-77 daerahnya bisa terbebas dari sampah dan stunting. (Harir Baldan/Bantenraya.com)
Camat Kasemen Ahmad Nuri menyampaikan jika HUT RI ke-77 daerahnya bisa terbebas dari sampah dan stunting. (Harir Baldan/Bantenraya.com)

BANTENRAYA.COM - Kecamatan Kasemen, Kota Serang, ingin momentum hari ulang tahun Republik Indonesia ( HUT RI) ke-77 dijadikan sebagai merdeka dari sampah dan stunting.

Hal ini karena Kecamatan Kasemen menjadi wilayah penyumbanv sampah dan masih banyak kasus stunting yang ditemukan. 

Demikian disampaikan Camat Kasemen Ahmad Nuri, kepada Bantenraya.com, ditemui di Kecamatan Kasemen, Kota Serang, Kamis 18 Agustus 2022.

Baca Juga: Kabupaten Pandeglang Bebas Virus PMK Pada Hewan Ternak

Ia mengatakan, untuk merdeka dari sampah dan stunting dibutuhkan komitmen bersama dari seluruh stakeholder dan elemen masyarakat.

Dengan demikian Kecamatan Kasemen pulih lebih cepat, bangkit lebih kuat, setelah dua tahun mengalami Pandemi Covid-19. 

"Harapan saya, Kasemen harus merdeka dari sampah karena banyak titik sampah liar," ujarnya, kepada Bantenraya.com.

Baca Juga: Kerangka Tim Serang Jaya Dalam Genggaman Manajemen

Ahmad Nuri menyebutkan, untuk penanganan permasalahan sampah yang ada di wilayahnya, terdapat tiga dorongan dalam mendukung program penangan sampah.

Pertama yaitu menumbuhkan kesadaran publik untuk menjaga kebersihan di masyarakat.

"Karena setelah kita identifikasi dan kita analisa serta kita lakukan beberapa hal terkait kesadaran publik ini memang masyarakat kasemen ini khususnya harus didorong oleh sosialisasi yang lebih masif," katanya. 

Baca Juga: Awalnya Dikira Sakit, Ternyata Sopir Truk di Tol Tangerang Merak Tewas karena Dianiaya

Kesadaran publik tersebut dilakukan dengan berbagai sosialisasi, hingga ceramah agama oleh tokoh ulama. 

"Jadi harus didorong menggunakan hujjah agama oleh ulama, kemudian pemerintah lewat aturannya, dan juga tokoh-tokoh kultural," jelas Ahmad Nuri.

"Agar masyarakat itu sadar betul bahwa menjaga kebersihan adalah bagian dari pada iman. Menjaga kebersihan juga adalah perintah agama juga untuk menjaga kesehatan," terangnya.

Halaman:

Editor: Jermainne Tirta Dewa

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X