• Sabtu, 30 September 2023

Airlangga Hartarto: Tak Hanya Jadi Pangsa Pasar, Indonesia Juga Tempat Manufaktur Kendaraan Listrik

- Jumat, 12 Agustus 2022 | 19:07 WIB
Menko Perekonomian Airlangga Hartarto menegaskan Indonesia bulam hanya sebagai pangsa pasar mamun juga sebagai tempat manufaktur kendaraan listrik. (Suaramerdeka.com /Kemenko Perekonomian)
Menko Perekonomian Airlangga Hartarto menegaskan Indonesia bulam hanya sebagai pangsa pasar mamun juga sebagai tempat manufaktur kendaraan listrik. (Suaramerdeka.com /Kemenko Perekonomian)

BANTENRAYA.COM - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan, Indonesia bukan cuma pangsa pasar kendaraan listrik (EV) yang besar, namun juga tempat manufaktur kendaraan listrik.

Staf Khusus Menteri ESDM Republik Indonesia, Agus Tjahjana sepakat dengan pernyataan Airlangga jika Indonesia merupakan tempat manufaktur kendaraan listrik.

Apalagi, trend otomotif dunia mulai beralih ke kendaraan listrik, yang dipercaya akan membawa keuntungan bagi Indonesia.

Baca Juga: Ini Dia 3 Motif Pembunuhan Brigadir J Versi Mahfud MD, Nomor 3 Buat Syok

“Kalau kita lihat dari pasar kita, yang ada sekarang, di ASEAN ini kita paling besar, bahakan dibandingkan thailand, kita besar, masak kita hanya konsumen. Kita harus tempatkan diri kita harus menjadi produsen dong,” ujar Agus.

Apalagi, lanjut Agus, Indonesia merupakan penghasil nikel nomor 1 di dunia.

Ini bisa menjadi modal Indonesia bersaing sebagai pemain utama di kendaraan listrik.

Baca Juga: Hari Pramuka Indonesia 14 Agustus Ditandai Serangkaian Peristiwa, Apa Saja Itu? Temukan Jawabannya di Sini

“Mobil listrik dalam perkembangan ya menuju penggunaan batre berbasis nikel kobalt dan mangan, NCM kita tahu bahwa nikel kita adalah yang jumlahnya sangat memadai di indonesia, nomor satu di dunia," katanya.

"Pasar dalam negeri besar dan akan memerlukan baterai, baterai base nickel,” jelas Agus.

Namun dalam masa transisi, Agus mengatakan Indonesia masih perlu berbenah untuk siap memproduksi maupun menggunakan mobil listrik.

Baca Juga: Melalui Kuasa Hukumnya Ferdy Sambo Akui Merekayasa Pembunuhan Brigadir J

“Begini, kalau mau ditanya sudah siap, masih belum, masih belum lengkap, perlu waktu dan ini kan perubahan teknologi harus ada percepatan di berbagai area,” ujar Agus.

Misalnya, tentang infrastruktur, charging station, maupun harga dan desain mobil yang belum kompetitif.

Sebelumnya, Menko Airlangga yang juga Ketua Umum Partai Golkar ini menerima ratusan kendaraan listrik yang akan digunakan pada KTT G-20.

Halaman:

Editor: Jermainne Tirta Dewa

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X