BANTENRAYA.COM — Perpustakaan Nasional RI (Perpusnas) saat ini tengah mendorong gerakan literasi untuk memperbaiki kesejahteraan rakyat.
Perpusnas sejak tahun 2018 lalu, menyelenggarakan kegiatan Transformasi Perpustakaan Berbasis Inklusi Sosial.
Kegiatan dari Perpusnas merupakan bagian dari program prioritas nasional 2020 – 2024.
Tujuannya untuk memperkuat peran perpustakaan umum dalam meningkatan kualitas sumber daya manusia Indonesia yang unggul melalui peningkatan kemampuan literasi untuk mewujudkan Indonesia Maju.
Transformasi perpustakaan berbasis inklusi sosial menitikberatkan pada peningkatan kapasitas pengelola perpustakaan agar dalam memberikan layanan perpustakaan mampu memahami kebutuhan masyarakat.
memberikan inovasi layanan dengan melibatkan keterlibatan masyarakat dan membangun kerjasama dengan berbagai pihak untuk mewujudkan layanan perpustakaan yang sesuai kebutuhan masyarakat.
Baca Juga: Kementan Instruksikan Banten untuk Potong Paksa 250 Ternak Positif PMK
Di tahun 2022 ini, Perpustakaan Nasional memperluas Program Transformasi Perpustakaan Berbasis Inklusi Sosial di 96 Perpustakaan Desa yang berada di 136 kabupaten/kota, di 34 Provinsi.
Pada Maret hingga Juni 2022, Perpustakaan Nasional telah membekali para pengelola perpustakaan penerima manfaat program melalui Bimbingan Teknis (Bimtek) Strategi Pengembangan Perpustakaan dan Teknologi Informasi & Komunikasi (SPP-TIK).
Artikel Terkait
10 Link Twibbon HUT Perpustakaan Nasional ke-42, Trending dan Banyak Dicari, Cocok Dipasang di Media Sosial
Tinggal Klik! Kumpulan Link Twibbon HUT Perpustakaan Nasional 2022, Gratis dan Paling Banyak Dicari
Gedung Perpustakaan Daerah Kota Cilegon Tak Representatif
Duta Baca Indonesia Tegaskanl Literasi Bukan Cuma Tugas Dinas Perpustakaan, tapi Juga.....
Perpustakaan Berbasis Inklusi Sosial Dorong Minat Baca Masyarakat Kota Serang
Genjot Budaya Membaca, DPKD Tingkatkan Kapasitas Pengelola Perpustakaan Desa
Gara-gara Ini, 47 Kelurahan dan 4 Kecamatan di Kota Serang Belum Miliki Perpustakaan
Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Lebak jadi Pelopor Literasi