Persoalan PPDB dari Kacamata Dewan Pendidikan Provinsi Banten

- Senin, 8 Agustus 2022 | 11:26 WIB
Anggota Dewan Pendidikan Provinsi Banten Eni Suhaeni (kiri) saat menghadiri diskusi mingguan yang digelar Pokja Wartawan harian media cetak dan elektronik Provinsi Banten, belum lama ini. (Satibi/Bantenraya.com)
Anggota Dewan Pendidikan Provinsi Banten Eni Suhaeni (kiri) saat menghadiri diskusi mingguan yang digelar Pokja Wartawan harian media cetak dan elektronik Provinsi Banten, belum lama ini. (Satibi/Bantenraya.com)

BANTENRAYA.COM - Dewan Pendidikan Provinsi Banten mengajak semua pihak untuk bisa melakukan evaluasi dan mengawasi penyimpangan yang terjadi di dunia pendidikan.

Salah satunya yang disorot Dewan Pendidikan Provinsi Banten adalah proses penerimaan peserta didik baru (PPDB).

Ajakan tersebut disampaikan Anggota Dewan Pendidikan Provinsi Banten Eni Suhaeni.

Baca Juga: Bingung Gelar Lomba Apa di 17 Agustusan? Ini Dia 20 Ide Lomba di Hari Kemerdekaan Indonesia untuk Anak-anak

Ia menilai, evaluasi dan pengawasan tersebut dinilai penting karena terlalu banyak dugaan kecurangan yang terjadi dalam proses PPDB.

Misalkan saja, dalam satu kelas sudah jelas, jenjang pendidikan SMA Negeri terdapat 32 peserta didik dalam satu kelas, dan jenjang pendidikan SMK Negeri sebanyak 36 peserta didik dalam satu kelas.

"Namun pada kenyataannya, banyak sekolah yang terpaksa menampung lebih dari 32 murid pada jenjang pendidikan SMA Negeri dan 36 murid pada jenjang pendidikan SMK Negeri," kata Eni kepada wartawan.

Baca Juga: Link Nonton Poong the Joseon Psychiatrist Episode 3 Sub Indo, Lengkap dengan Sinopsis dan Jadwal Tayang

Hal tersebut disebabkan, lanjut Eni, banyaknya titipan dan rekomendasi dari sejumlah oknum eksekutif, legislatif, lembaga swadaya masyarakat sampai wartawan.

Tidak hanya rekomendasi, persoalan zonasi juga menjadi persoalan tersendiri dalam proses PPDB.

Menurutnya, sistem zonasi 3 kilo meter dari sekolah sebuah keniscayaan sekolah tersebut bisa memenuhi kuota yang tersedia.

Baca Juga: Link Nonton Drakor Cafe Minamdang Episode 13 Sub Indo, Bukan di Dramaqu, LK21 dan Telegram

Padahal, tujuan dari zonasi adalah salah satu solusi dalam dunia pendidikan untuk mendekatkan pendidikan kepada

"Saya pernah iseng mendatangi salah satu sekolah SMA Negeri di wilayah Tangerang Selatan untuk mendaftarkan anak," ujarnya.

"Di sekolah tersebut saya langsung ketemu kepala sekolah, dan langsung dimintai uang. Namun, oknum kepala sekolah tersebut tidak berani untuk mengeluarkan kwitansi, jika saya menyerahkan uang tersebut," ungkapnya.

Halaman:

Editor: Jermainne Tirta Dewa

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Cara Mengatasi Bau Mulut Dengan Buah-Buahan

Kamis, 23 Maret 2023 | 18:04 WIB
X