BANTENRAYA.COM - Puluhan pendekar dari berbagai aliran pencak silat di Banten berkumpul di lapangan Tennis Indoor, Pemkab Serang, Kamis (4/8). Kehadiran mereka untuk menghadiri pelantikan pengurus Perguruan Pencak Silat Terumbu Banten (PPSTB) Kabupaten Serang.
Dalam acara itu berbagai atraksi debus diperagakan oleh pesilat Terumbuu Banten seperti mengiris-iris tangan pakai golok, berbaring di atas paku yang ditas tubuh pesilatnya dikasih batu kemudian dipecahkan pakai martil, dan menggergaji tubuh menggunakan gergaji mesin.
"Yang jelas untuk PPST Terumbu Banten Kabupaten Serang hari ini (kemarin-red) dikukuhkan sekaligus pelantikan pengurus baru," ujar Ketua PPSTB Kabupaten Serang Imron Ruhyadi.
Baca Juga: Platform Meta Membuat Penawaran Obligasi untuk Pertama Kalinya
Ia berharap, dapat mengembangkan dan memajukan pencak silta Terumbu Banten khususnya di Kabupaten Serang melalui kegiatan-kegiatan fasilitasi. "Di data base pengurus kami sudah ada 30 lebih padepokan Terumbu Banten di Kabupaten Serang," kata Camat Anyer itu.
Imron memastikan, pelatihan-pelatihan silat Terumbu Banten rutin digelar dua kali dalam seminggu di padepokan-padepokan. "Memang padepokannya masih terkonsentrasi di rumah-reumah pengurus. Nanti diupayakan kita buatkan padepokan-padepokan yang lebih layak untuk latihan," tuturnya.
Baca Juga: 3 Jenderal Diperiksa Lantaran Diduga Hambat Kasus Brigadir J
Ketua Dewan Pembina PPSTB Kabupaten Serang Rt Tatu Chasanah menyampaikan ucapakan selamat kepada Imron yang telah mendapatkan kepercayaan untuk memimpin PPSTB Kabupaten Serang. "Amanah ini harus disyukuri dan dijalankan sesuai dengan AD/ART organisasi. Saya berharap Pak Imron bisa memajukan Terumbu Banten di Kabupaten Serang," katanya.***
Artikel Terkait
Dapur Sesa, Usaha Rujak Bangkok Pertama di Cilegon-Serang Dengan Bahan Premium
Perserang dan Serang Jaya Bukan Fokus Hasil Tapi Pembenahan Tim
Tim Sepakbola Banten Intensifkan Latihan untuk Persiapan Popnas
Link Live Streaming Bali United vs Rans Nusantara FC, Juara Bertahan Melawan Klub Promosi
3 Jenderal Diperiksa Lantaran Diduga Hambat Kasus Brigadir J