Baca Juga: Runner Up INTM Galagea Bongkar Penderitaan Model, Diet Ekstrem Makan Kapas
“Hujan meteor ini menampilkan belasan meteor per jam. Debu-debu komet 96P/Machholz diduga menjadi sumber hujan meteor ini,” pungkasnya.
Thomas mengungkapkan, dua hujan meteor ini terjadi di langit selatan sehingga cocok diamati dari Indonesia.
Thomas menambahkan, lantaran terjadi di bumi selatan maka Indonesia menjadi daya tarik tersendiri untuk menyaksikan fenomena tersebut.
Baca Juga: Malam 1 Suro Beda Pandangan Adat dan Ulama, Waktu Mistis vs Penuh Keistimewaan
Dengan cuaca di Indonesia yang masih memasuki musim kemarau maka diharapkan pengamatan hujan meteor bisa lebih optimal.
Ia menyarankan untuk memiliki lokasi pengamatan yang minim gangguan cahaya lampu dan medan pandang ke langit selatan tidak terganggu pohon atau bangunan.
Pengamatan meteor lebih baik tanpa alat, karena mata mempunyai medan pandang yang lebih luas.
Baca Juga: Gisel Ternyata Pernah Melenggang di Citayam Fashion Week, Berikut Ceritanya!
“Berbahayakah hujan meteor ini? Sama sekali tidak berbahaya. Debu-debu sisa komet habis terbakar pada ketinggian di atas 80 km,” pungkasnya. ***
Artikel Terkait
CATAT! Waktu Terbaik untuk Menyaksikan Hujan Meteor 29-31 Juli 2022
Jangan Terlewat! Hujan Meteor Bakal Hiasi Malam Tahun Baru Islam 1444 Hijriah
Dampak Hujan Meteor di Malam Tahun Baru Islam 1444 Hijriah Bagi Bumi, Bisa Berbahaya?
Coba Keluar Rumah Malam Ini, Hujan Meteor Bakal Hiasi Langit di Malam Tahun Baru Islam 1444 Hijriah
2 Fenomena Hujan Meteor Hiasi Malam Tahun Baru Islam, Berikut Cara Agar Dapat Melihatnya
Malam Tahun Baru Islam Bakal Dihiasi Hujan Meteor, Ini Waktu Terbaik untuk Melihatnya
Ada 2 Hujan Meteor di Malam Tahun Baru Islam 1444 Hijriah, Apakah Berbahaya?
Asal Usul Terjadinya Hujan Meteor, Fenomena yang Akan Terjadi Pada Malam Tahun Baru Islam 1444 Hijriah