Hewan Ternak di Kabupaten Serang Mulai Disuntik Vaksin PMK, Cuma Dapat Jatah 400 Dosis

BANTENRAYA.COM - Pemkab Serang mulai melakukan vaskinasi penyakit mulut dan kuku (PMK) terhadap hewan ternak sapi dan kerbau di milik para peternak.

Vaksinasi hewan ternak dilakukan untuk mencegah penyebaran virus PMK yang per Rabu 27 Juli 2022 jumlahnya sudah mencapai 359 kasus.

Kepala Dinas Pertanian (Distan) Kabupaten Serang Zaldi Dhuhana mengatakan, pihanya telah menerima bantuan vaksin PMK sebanyak 400 dosis.

Baca Juga: 10 Link Twibbon Tahun Baru Islam 1444 Hijriyah atau 2022, Desain Islami dengan Hiasan Masjid

"Hari ini (kemarin-red) kita melakukan vaksinasi di Desa Cikande, Kecamatan Cikande. Yang kita vaksin 150 ekor dulu," ujar Zaldi, Rabu 27 Juli 2022.

Ia menjelaskan, hewan ternak sapi yang sudah divaksin merupakan milik para peternak yang sebelumnya sudah bersedia ternaknya untuk divaksin.

"Ternak yang harus divaksin kondisinya harus sehat. Alhamdulillah pemiliknya tidak keberatan. Ini penyuntikan vaksin pertama," katanya.

Baca Juga: Kondisi Terkini Korban Luka Akibat Odong-odong Tertabrak Kereta Api Masih Dirawat di RS Hermina

Namun ke depan pihknya akan mengajak TNI-Polri untuk meyakinkan masyakat atau pemilik hewan ternak agar bersedia ternaknya divaksin.

"Sampai akhir tahun kita mengajukkan 5.800 dosis vaksin. Nanti setelah enam bulan ada vaksin ulangan sama halnya dengan vaksin Covid-19," ujarnya.

Zaldi mnuturkan, saat ini untuk vaksinator masih mengandalkan dokter tim unit reaksi cepat (URC) yang ada di Distan karena vaksin yang tersedia masih terbatas.

Baca Juga: Arti Lirik Lagu Sikok Bagi Duo dalam Bahasa Indonesia yang Sedang Viral di TikTok

"Tapi ke depan kita minta bantuan TNI-Polri, makanya hari ini mereka kita ajak agar punya gambaran bagaimana cara menyuntik hewannya," ungkapnya.

Adapun terkait dengan kasus PMK sendiri, Zaldi mengungkapkan, saat ini tercatat sudah ada 359 ternak yang terpapar PMK namun yang sudah sembuh setelah diberi obat sebanyak 320 ternak atau telah mencapai 70 persen lebih tingkat kesembuhannya.

"Sebenarnya yang sakit dengan pengobatan terus bisa sembuh cuman agar PMK tidak meluas harus ada vaksinasi," katanya. ***