Sejarah Malam Satu Suro, Malam yang Dianggap Kramat Oleh Masyarakat Jawa

- Selasa, 26 Juli 2022 | 07:13 WIB
Ilustrasi malam.hari  (Pixabay Paid)
Ilustrasi malam.hari (Pixabay Paid)

BANTENRAYA.COM - Malam siji sura atau malam satu suro merupakan tahun baru jawa dan merupakan perayaan penting bagi orang jawa.

Masyarakat jawa memiliki kepercayaan jika malam satu suro dianggap kramat terlebih bila malam satu suro jatuh pada malam Jumat legi.

Tidak heran jika pada malam satu suro terdapat peringatan atau tradisi yang dilakukan oleh masyarakat jawa salah satunya membersihkan benda pusaka.

Malam satu suro di Indonesia lebih populer setelah adanya film horor tahun 1988 yang berjudul Malam Satu Suro yang disutradarai oleh Siswo Gautama Putra dan dibintangi oleh Suzzanna, Fendy Pradana, dan Johny Matakena.

Baca Juga: Taekwondo Kabupaten Serang Dapat Perak, Evaluasi Tetap Berjalan Demi Medali

Dikutip Bantenraya.com, Selasa 26 Juli 2022 dari berbagai sumber, peringatan malam satu suro diperingati bertepatan dengan tahun baru Hijriyah.

Malam satu suro biasanya diperingati oleh masyarakat di pulau Jawa dan daerah atau negara dengan populasi suku jawa yang signifikan jumlahnya.

Adapun beberapa mitos di sekitar malam satu suro yang dipercaya masyarakat terutama masyarakat jawa sampai saat ini di antaranya yaitu;

1. Dilarang Pergi ke Luar Rumah

Bagi masyarakat jawa, malam satu suro sangat kental dengan hal-hal yang berbau mistis yang kemudian kepercayaan itu berkembang menjadi mitos turun temurun.

Baca Juga: Pelajar Pembuang Anaknya di Kabupaten Serang Tetap Sekolah

2. Menjaga Lisan

Pada saat malam satu suro tiba, masyarakat jawa biasanya melakukan berbagai ritual salah satunya yaitu tapa bisu. Setiap orang yang melakukan ritual ini harus menjaga lisannya dan berkata yang baik-baik saja.

2. Tidak Boleh Pindah Rumah

Halaman:

Editor: Wisnu A Mahendra

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Demo Tolak UU Cipta Kerja Warnai Aksi Bakar Ban

Jumat, 31 Maret 2023 | 19:13 WIB

Terpopuler

X