Brigadir J Bukan Ditembak 8 Juli? Ini Penjelasan Komnas HAM

BANTENRAYA.COM - Kasus penembakan Brigadir J mulai menemukan titik terang.

Seperti diketahui, sebagaimana keterangan kepolisian, Brigadir J tewas setelah terlibat tembak menembak dengan Bharada E di rumah KadivPropam Mabes Polri nonaktif Irjen Ferdy Sambo.

Brigadir J sebelumnya disebutkan melakukan pelecehan terhadap istri KadivPropam Mabes Polri nonaktif Irjen Ferdy Sambo.

Baca Juga: Segini Gaji Kopda Muslimin Sebagai Anggota TNI AD yang Sewa Pembunuh Bayaran untuk Bantai Istrinya Sendiri

Bharada E yang melihat itu kemudian terlibat tembak menembak dengan Brigadir J.

Publik kemudian ragu dengan kronologis yang disampaikan oleh polisi.

Keluarga Brigadir J membawa kasus ini ke ranah hukum untuk membuktikan kebenaran.

Baca Juga: Kasus Penembakan Istri Sendiri !!Kopda Menyewa 4 Pembunuh Bayaran Rp120 Juta

Komnas HAM adalah salah satu lembaga yang menyimpan perhatian terhadap kasus tewasnya Brigadir J.

Senin 25 Juli 2022, Komnas HAM memanggil petugas forensik yang melakukan autopsi terhadap Brigadir J.

Komisioner Komnas HAM, Choirul Anam menyatakan dari hasil penyelidikan, pihaknya telah mendapatkan waktu dan lokasi meninggalnya Brigadir J secara spesifik.

Baca Juga: Daftar Brand Kue dan Roti yang Halal, Dari The Harvest hingga Tous Les Jours

"Dari proses tadi, kami bisa mulai memilah dengan sangat rigid kapan waktu meninggalnya," ujar Choirul Anam saat konferensi pers di Kantor Komnas HAM, Senin, 25 Juli 2022.

Meskipun Komnas HAM kantongi waktu dan lokasi meninggalnya Brigadir J, Choirul Anam yang merupakan bagian dari pemantauan dan penyelidikan kasus tersebut, belum bisa menyampaikan kepada media terkait waktu meninggalnya.