BANTENRAYA.COM --- Kompor Induksi memiliki berbagai kelebihan, di antaranya adalah lebih efisien, aman, nyaman, dan sekaligus dapat mendukung pemerintah untuk mendorong kemandirian energi nasional melalui penggunaan listrik.
Ini jugalah yang dirasakan oleh kelompok ibu-ibu Kampung Hijau Kemuning yang lebih memilih kompor induksi sebagai alat memasak dibandingkan dengan menggunakan kompor gas saat mengikuti Lomba memasak Cipta Menu Beragam, Bergizi Seimbang, dan Aman (LCM B2SA) Tingkat Kabupaten Tangerang yang diinisiasi oleh Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Tangerang pada 20 Juli 2022 lalu.
Ketua Penggerak Kegiatan Kampung Hijau Kemuning, Widhi Artati, mengungkapkan bahwa kenyamanan merupakan faktor utama alasan dia menggunakan kompor induksi.
Baca Juga: Nikita Mirzani Ditangkap di Sebuah Mal di Jakarta
Dia mengaku lebih memilih menggunakan kompor induksi karena sangat nyaman penggunaannya, praktis, dan lebih cepat masak. Tidak jauh berbeda dengan kompor gas, kompor induksi bahkan lebih mudah pengoperasiannya dan lebih nyaman.
"Ini dibuktikan dengan kami yang meraih juara II pada lomba masak tingkat Kabupaten Tangerang,” ujar Widhi.
Kelompok ibu-ibu Kampung Hijau Kemuning mengkreasikan menu sehat pengganti nasi putih yang diberi nama Rasi Satelit.
“Ini semua kita masak menggunakan kompor induksi dan alat elektronik lainnya, seperti beras coklat ini dimasak di rice cooker dan untuk sate dan sayur kita masak di kompor induksi,” jelas Widhi.
Baca Juga: JANGAN LUPA, Pengumuman Final Rekrutmen Bersama BUMN Jumat 22 Juli 2022
Selain nyaman, menggunakan kompor Induksi juga menghadirkan keuntungan dari segi biaya bagi kelompok ibu-ibu Kampung Hijau Kemuning yang juga merupakan UMKM binaan PLN UID Banten dan telah menggunakan kompor induksi sejak tahun 2019.
“Kami telah menggunakan kompor induksi sejak mendapatkan bantuan dari PLN di tahun 2019 lalu, dan kami gunakan untuk produksi makanan dan jamu. Sejak itu kami bisa meningkatkan omzet hingga 67 persen,” lanjut Widhi.
PLN memberikan bantuan peralatan listrik untuk produksi UMKM Ibu-ibu Kampung Hijau Kemuning berupa kompor induksi, mesin vakum makanan kemasan, sepeda listrik, dan mesin jahit.
Sejak beralih menggunakan listrik, UMKM Kampung Kemuning berhasil meningkatkan omset hingga 25 juta Rupiah di mana di tahun sebelumnya hanya menghasilkan Rp15 juta Rupiah.
Baca Juga: UPDATE Kode Penukaran Higgs Domino Island 22 Juli 2022, Dapatkan Chip Gratis hingga 90B
Artikel Terkait
PLN Sukses Konversi 1.000 Kompor LPG ke Kompor Induksi
Airlangga : Forum G20 Dukung Anggota dalam Mencapai Target G20 untuk Menutup Kesenjangan Gender
UPDATE Kode Penukaran Higgs Domino Island 22 Juli 2022, Dapatkan Chip Gratis hingga 90B
Gunakan Kompor Induksi, UMKM Binaan PLN Raih Juara Lomba Masak Tingkat Kabupaten Tangerang
Spoiler dan Link Baca Manga One Punch Man Chapter 168: Pertarungan Dimenangkan Saitama, Cosmic Fead Hilang?