Kasus Kematian Akibat PMK di Kabupaten Lebak Meningkat

- Rabu, 13 Juli 2022 | 07:40 WIB
Disnakeswan Kabupaten Lebak melakukan monitoring dan pemeriksaan hewan ternak (rbnn)
Disnakeswan Kabupaten Lebak melakukan monitoring dan pemeriksaan hewan ternak (rbnn)

BANTENRAYA.COM  – Kasus hewan yang terjangkit penyakit mulut dan kuku (PMK) di Lebak terus mengalami peningkatan.

Bulan lalu, hewan ternak yang terjangkit PMK 306 ekor dan dua ekor mati, sedangkan saat ini hewan ternak yang mati bertambah menjadi lima ekor dan yang terjangkit PMK menjadi 323 ekor sapi dan kerbau.

"Kita berupaya melakukan vaksin hewan ternak di Lebak. Dari 140 ribu hewan ternak, baru 140 hewan ternak yang telah divaksin," kata Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (Disnakeswan) Lebak Rahmat di kantornya, Selasa 12 Juli 2022. 

Agar hewan ternak terbebas dari PMK, kata Rahmat, pihaknya akan mengajukan puluhan ribu ternak di Lebak untuk divaksin kepada Dinas Pertanian Provinsi Banten.

Baca Juga: Bayi yang Dibuang Anak SMA di Kabupaten Serang akan Diasuh Kekek Neneknya 

"Kita menunggu vaksinnya dari provinsi. Teknis pembagiannya kita juga belum tahu. Kemungkinan Dinas Pertanian Provinsi Banten tengah fokus vaksin di Tangerang. Hasil zoom meetting dengan Direktorat PKH, alokasi Banten 2.100 dosis atau 3.400 dosis. Lebak hasil koordinasi dengan UPTD Puskeswan dan UPTD Pembibitan untuk pengajuan vaksin tahap 2 sebanyak 250 dosis," ujar mantan Camat Cibadak ini. 

Dari 323 hewan ternak yang terjangkit PMK, terbanyak terdapat di Kecamatan Wanasalam, yaitu 291 ekor hewan ternak.

"Sementara yang berhasil sembuh dari PMK sebanyak 121 hewan ternak. Sisa yang terjangkit PMK masih kita lakukan pemantuan hingga sembuh," ujarnya.

Rahmat menambahkan, upaya yang telah dilakukan untuk mencegah dan mengantisipaisi PMK, yaitu dengan membentuk tim kewaspadaan PMK beranggotakan 27 petugas (4 dokter hewan, 11 sarjana peternakan, 6 penyuluh, dan 5 tenaga teknis umum), monitoring Kesehatan hewan ke peternak serta memberikan pelayanan kesehatan hewan ternak.

Baca Juga: Viral Cara Mengetahui Usia Mental Kamu, Pakai Link Ini! 

"Selain itu, kita membentuk tim Satuan Tugas Penanganan PMK," jelasnya.

Kepala Bidang Keswan pada Disnakeswan Lebak Hanik Malichatin menambahkan, faktor resiko pertama penularan  PMK di Kabupaten Lebak berasal dari ternak luar daerah, seperti Jawa Barat, Jawa Timur, dan Pandeglang secara illegal.**

Editor: Muhaemin

Sumber: radarbanten.co.id

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X