• Selasa, 26 September 2023

Biaya Perawatan Ternak Lebih Tinggi saat PMK, Peternak Minta Pemda Bantu Obat-obatan

- Rabu, 13 Juli 2022 | 07:12 WIB
 Petugas kesehatan hewan Distan Kabupaten Serang memeriksa kesehatan hewan milik peternak di Kabupaten Serang, belum lama ini.
Petugas kesehatan hewan Distan Kabupaten Serang memeriksa kesehatan hewan milik peternak di Kabupaten Serang, belum lama ini.

BANTENRAYA.COM - Para peternak di Banten mengeluhkan biaya perawatan ternak yang lebih tinggi akibat adanya isu penyakit mulut dan kuku alias PMK.

Karena itu, mereka meminta pemerintah daerah membantu para peternak dengan memberikan obat dan vitamin untuk para peternak.

Ketua Himpunan Peternak Domba dan Kambing Indonesia (HPDKI) Provinsi Banten Ali Nurhasan mengatakan, pasca isu PMK di Indonesia, para peternak harus mengeluarkan pengeluaran ekstra untuk merawat ternak agar aman dan tidak tertular PMK.

Baca Juga: Nonton Serial Code Helix Episode 7, Saatnya Membuktikan Diri

Perawatan itu mulai dari penyemprotan antiseptik pada kandang dan ternak serta pemberian obat dan vitamin bahkan vaksin.

"Harapan kami dari peternak, dinas segera menurunkan obat-obatan atau anti biotik atau vitamin, bantuan buat peternak sehingga membantu meringankan beban para peternak," kata Ali, Selasa, 12 Juli 2022.

Bantuan obat-obatan dan vitamin ini menurut Ali akan membuat para petani atau peternak semangat kembali dalam menyiapkan hewan untuk Idul Adha tahun depan atau untuk keperluan harian.

Bila pemerintah daerah tidak memberikan bantuan maka para peternak akan ketakutan dengan adanya isu PMK ini.

Apalagi, harga vaksin saat ini masih mahal.

Baca Juga: 99 Persen Nasabah Merasa Puas atas Layanan KUR BRI

"Kemarin up date harga 1 vaksin itu 3 dollar Amerika Serikat. Kalau ternak ada 1.000 ekor jadi perlu uang Rp50 juta," ujarnya.

Ali mengungkapkan, isu PMK membuat para peternak tidak bisa bebas dalam melakukan jual beli ternak.

Apalagi ada penyetopan lalu lintas ternak dari dan ke Banten sehingga lalu lintas hewan ternak terhambat.

"Di satu sisi ini baik agar hewan di Banten steril tetapi di sisi lain juga menghambat keluar masuknya hewan ternak," katanya.

Bila tahun sebelumnya ketika hewan ternak habis terjual langsung bisa membeli dan mendatangkan lagi dari luar Banten, saat ini prosesnya tidak semudah dahulu.

Halaman:

Editor: Muhaemin

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X