BANTENRAYA.COM -- Guna mendeteksi ada dan tidaknya pelanggaran terhadap aturan penerimaan peserta didik baru (PPDB), kepala sekolah swasta yang tergabung dalam organisasi Forum Komunikasi Kepala SMP Swasta (FOKKS) Kota Serang akan memantau data pokok pendidikan (dapodik).
Data pada dapodik merupakan data riil jumlah siswa yang ada pada suatu sekolah sehingga jumlah siswa akan ketahuan dari sistem ini.
Ketua FOKKS Kota Serang Deni Gumelar mengatakan, pihaknya akan memantau dapodik yang memuat data siswa di setiap SMP Negeri yang ada di Kota Serang.
Baca Juga: 10 Link Twibbon HUT Bank Indonesia ke-69, Desain Elegan dan Sederhana, Download Gratis
Dengan melihat dapodik, maka akan bisa diketahui apakah sekolah negeri di Kota Serang benar-benar mengikuti aturan PPDB atau bermain di belakang dan tidak mengindahkan aturan PPDB.
“Data dapodik itu bisa diketahui dan kami bisa mengakses itu karena data terbuka,” kata Deni, Minggu, 3 Juli 2022.
Dari dapodik, akan diketahui apakah sekolah menerima siswa melebihi kapasitas kuota kelas atau rombel sebagaimana diatur dalam Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI Nomor 22 Tahun 2016 yaitu menyebutkan bahwa jumlah maksimal per rombel adalah 32 siswa.
Baca Juga: Berhaji Atas Nama Eril, Ridwan Kamil Akan Pimpin 1700 Jemaah Haji Jawa Barat
Sementara setiap sekolah sudah diketahui memiliki berapa rombel. Dengan demikian, akan mudah mendeteksi sekolah mana yang taat aturan dan bermain di belakang.
FOKKS Kota Serang sendiri, pada tahun 2021 yang lalu telah mendeteksi ada puluhan sekolah yang menerima siswa melebihi yang seharusnya.
Dari 27 SMP Negeri yang ada di Kota Serang, hanya 4 sekolah yang jumlah siswanya tidak melebihi ketentuan rombel. Sementara sisanya sebanyak 24 sekolah menerima siswa melebihi rombel.
Baca Juga: Ditarget Sebulan Rampung, 8 OPD Kota Serang Keroyok Benahi KPW Banten Lama
“Sekolah yang paling banyak kelebihan siswa adalah SMP Negeri 1 Kota Serang dengan jumlah siwa 43 siswa per rombel,” kata Deni.
Deni mengatakan, bila dilihat dari kelebihan siswa yang diterima di sekolah negeri, hal ini menjadi salah satu penyebab mengapa sekolah swasta kekurangan siswa.
Sebab bila saja siswa-siswa yang tidak diterima di sekolah neegri itu bersekolah ke sekolah swasta, maka jumlahnya sudah cukup untuk menghidupi sekolah swasta.
Artikel Terkait
Haru! Kehilangan Calon Bayinya, Polwan Polda Sumatera Selatan Tuliskan Pesan Menyentuh Ini
Berangkat Haji, Emil Dardak Ditunjuk Sebagai Plt Gubernur Sementara Gantikan Khofifah
Sudah Mulus Dipaving Block Salira DPWKel, Warga Metro Villa Bacakan Sambil Tasyakuran
Alfamart Bikin Kuis Private Label Alfamart Hadiahnya Voucher Belanja 300 Ribu,Ditunggu Sampai Jam 8 Malam
Rangkaian Armuzna Jemaah Haji Indonesia, 8-13 Dzulhijjah 1443 Hijriah
7 Tips Bio Profil Instagram untuk Bisnis, Nomor 3 Harus Paling Diperhatikan
Masih Ingat Kisah Layangan Putus Versi ASN? Kini Calon Bayi Polwan Briptu Suci Darma Meninggal
NYESEK! Kehilangan Sang Bayi, Briptu Suci Darma 'Layangan Putus versi ASN' Tulis Pesan Menyentuh
TERBARU! Simak Kode Penukaran Higgs Domino Island 4 Juli 2022, Dapatkan Chip Gratis hingga 140B
Heboh... Pengunjung Pantai Anyer Kabupaten Serang Digegerkan Dengan Kemunculan Buaya Berenang di Pantai
Viral Cara Ubah Dosa Menjadi Saldo Dana, Banyak Dicari di Media Sosial Apakah Bisa? Simak Penjelasannya Disini
Sinopsis Alchemy of Souls Episode 6 Sub Indo: Jin Cho Yeon Cemburu Kepada Mu Deok.
Simak ya...Tidak Semua Sopan Itu Baik, Gus Baha Jelaskan Perkara Ini
Punya Bangunan Kokoh, Rumah Subsidi di Griya Dringo Asri Cuma Rp150 juta