Alasan Sebenarnya Presiden Jokowi  Kunjungi  Ukraina dan Rusia, Ternyata Terkait...

- Jumat, 1 Juli 2022 | 10:39 WIB
Momen Jokowi saat bertemu Presiden Rusia Vladimir Putin. (Twitter @jokowi)
Momen Jokowi saat bertemu Presiden Rusia Vladimir Putin. (Twitter @jokowi)

BANTENRAYA.COM - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengunjungi Ukraina dan Rusia, untuk bertemu dengan para pemimpin kedua negara tersebut.

Jokowi berusaha memposisikan diri secara netral sejak awal perang yang dilakukan oleh kedua negara tersebut.

Selain itu Jokowi juga berharap upaya ini dapat menghentikan peperangan tersebut, dengan melakukan pembicaraan secara langsung kepada kedua pemimpin.

Jokowi mengatakan kepada Presiden Rusia (Putin">Vladimir Putin) dan Presiden Ukraina (Volodymyr Zelenskyy), untuk memulai dialognya tentang pembahasan masalah peperangan, yang mengakibatkan kekurangan bahan pangan secara gelobal dan melonjaknya harga komoditas.

Baca Juga: Tak Punya Aplikasi,  Begini Cara Mendapatkan Subsidi BBM Tanpa My Pertamina

“Misi saya adalah membangun perdamaian, karena perang harus dihentikan dan (dampaknya) pada rantai pasokan pangan harus dicabut,” ujar Jokowi.

 "Saya akan mengundang Presiden Putin untuk membuka dialog dan, sesegera mungkin, untuk melakukan gencatan senjata dan menghentikan perang," lanjutnya.

Invasi Rusia ke Ukraina telah menindas pasar global dan berkontribusi pada harga daging, produk susu, sereal, gula, dan minyak nabati menjadi lebih tinggi.

Baca Juga: Indonesia Turunkan 7 Wakil di Babak Perempat Final Malaysia Open 2022 Hari ini, Berikut Jadwal Lengkapnya

"Kunjungan ini tidak hanya penting bagi masyarakat Indonesia, tetapi juga bagi negara berkembang lainnya untuk mencegah masyarakat negara berkembang dan negara berpenghasilan rendah jatuh ke dalam kemiskinan dan kelaparan ekstrim," kata Jokowi.

perang di Ukraina dan Rusia sangat penting untuk dihentikan.

Menteri Luar Negeri Indonesia Retno Marsudi mengatakan begitu pentingnya untuk mencapai dan memulainya kembali ekspor gandum dari Ukraina dan ekspor makanan dan pupuk dari Rusia untuk mengakhiri kekurangan dan menurunkan harga. ***

Editor: M Hilman Fikri

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X