Materi Khutbah Jumat Spesial Bulan Dzulhijjah 1443 H Tema Menggapai Keutamaan 10 Hari Pertama Dzulhijjah

- Kamis, 30 Juni 2022 | 14:48 WIB
Ilustrasi untuk sidang isbat pnentuan Idul Adha 1443H (Pixabay/pinterastudio)
Ilustrasi untuk sidang isbat pnentuan Idul Adha 1443H (Pixabay/pinterastudio)

 

BANTENRAYA.COM - Materi khutbah Jumat spesial bulan Dzulhijjah 1443 H bisa dilihat dalam artikel ini sebagai cara memotivasi diri.

Meksi materi khutbah Jumat spesial bulan Dzulhijjah 1443 H lebih banyak dipergunakan oleh para khatib, namun tetap bisa dibaca luas oleh seluruh umat Islam.

Spesial bulan Dzulhijjah 1443 H, materi khutbah Jumat ini akan membicarakan seputar amalan-amalan yang dianjurkan untuk dikerjakan pada bulan ini termasuk tentang Idul Adha.

Sebagaimana diketahui, di Indonesia awal bulan Dzulhijjah 1443 H jatuh pada Jumat, 1 Juli 2022 dan artinya Idul Adha baru akan dirayakan pada 10 Juli 2022.

Keputusan dan ketetapan tersebut berbeda dengan Muhammadiyah dan negara Arab Saudi, yang pada hari ini, Kamis 30 Juni 2022 telah memasuki awal bulan Dzulhijjah dan Idul Adha 1443 H dirayakan pada 9 Juli 2022.

Baca Juga: Terbaru Sinopsis Melur untuk Firdaus Episode 21: Walid Ingin Fir dan Dee Menikah

Terjadinya perbedaan dalam penetapan bulan Dzulhijjah sekaligus perbedaan dalam pelaksanaan Idul Adha 1443 H, bukan untuk dijadikan persoalaan.

Sehingga dalam teks khutbah spesial bulan Dzulhijjah kali ini akan mengangkat persoalaan seputar bulan haji dan Idul Adha 1443 H dengan tema Keutamaan 10 Hari Bulan Dzulhijjah.

Teks khutbah jumat spesial bulan Dzulhijjah tersebut dikutip bantenraya.com dari NU Online.

Khutbah 1

اَلْحَمْدُ للهِ، وَالصَّلَاةُ وَالسَّلَامُ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ رَسُوْلِ اللهِ، وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ وَمَنْ وَالَاهُ، وَأَشْهَدُ أَنْ لَّا إِلهَ إِلَّا اللهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيْكَ لَهُ، وَأَشْهَدُ أَنَّ سَيِّدَنَا مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ، لَا نَبِيَّ بَعْدَهُ، أَمَّا بَعْدُ، فَإِنِّي أُوْصِيْكُمْ وَنَفْسِيْ بِتَقْوَى اللهِ الْقَائِلِ في مُحْكَمِ كِتَابِهِ:
وَالْفَجْرِ (1) وَلَيَالٍ عَشْرٍ (2) وَالشَّفْعِ وَالْوَتْرِ (3)
    (سورة الفجر: 1-3)  

Ma’asyiral Muslimin rahimakumullah,

Mengawali khutbah yang singkat ini, khatib berwasiat kepada kita semua, terutama kepada diri khatib pribadi untuk senantiasa berusaha meningkatkan ketakwaan dan keimanan kita kepada Allah subhanahu wa ta’ala dengan menjalankan semua kewajiban dan menjauhkan diri dari segala yang dilarang dan diharamkan.

Baca Juga: Persik Kediri Kembalikan Piala Trofeo Ronaldinho, Diduga Buntut dari Pernyataan Rudy Salim yang Ini

Halaman:

Editor: Muhaemin

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X