Pekan Kebudayaan Daerah Kota Serang Jadi Ajang Pertunjukan Seni Budaya

- Kamis, 30 Juni 2022 | 12:10 WIB
Walikota Serang Syafrudin (tengah baju putih) didampingi istri dan para pejabat terkait pada Pekan Kebudayaan Daerah yang digelar di halaman Gedung Juang 45, Kota Serang, Rabu 29 Juni 2022. (Harir Baldan/Bantenraya.com)
Walikota Serang Syafrudin (tengah baju putih) didampingi istri dan para pejabat terkait pada Pekan Kebudayaan Daerah yang digelar di halaman Gedung Juang 45, Kota Serang, Rabu 29 Juni 2022. (Harir Baldan/Bantenraya.com)

BANTENRAYA.COM - Pekan Kebudayaan Daerah menjadi ajang pertunjukan seni, budaya, dan sejarah bagi guru TK, SD, SMP, dan penggiat kebudayaan di Kota Serang.

Diharapkan Pekan Kebudayaan Daerah menjadi daya tarik seperti halnya Pekan Raya Jakarta (PRJ).

Hal ini disampaikan Walikota Serang Syafrudin usai menghadiri Pekan Kebudayaan Daerah yang digelar Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dindikbud) Kota Serang di Halaman Gedung Juang 45, Kota Serang, Rabu 29 Juni 2022.

Baca Juga: Kumpulan Pantun Idul Adha Singkat dan Terbaru, Sambut Lebaran Kata-kata Penuh Makna

Ia mengatakan, Pekan Kebudayaan Daerah merupakan ajang pertunjukan seni, budaya, dan sejarah dari para penggiat kebudayaan di Kota Serang.

Kegiatan tersebut kembali digelar setelah 2 tahun terakhir terhenti akibat Pandemi Covid-19.

"Ke depan nanti mudah-mudahan akan kita anggarkan. Bisa jadi daya tarik tersendiri seperti PRJ," ujarnya.

Baca Juga: Kumpulan Ide Nama Bayi Perempuan dengan Awalan Huruf A yang Bermakna Mulia

Syafrudin menyebutkan, salah satu kebudayaan yang merupakan icon Kota Serang adalah debus. Debus tidak dimiliki oleh Kabupaten kota lain.

"Allhamdulillah debus ini dari semenjak nenek moyang kita ada di kota Serang," ucap dia.

Syafrudin mengakui bahwa seni debus belum masuk masuk kurikulum pendidikan muatan lokal di SD dan SMP di Kota Serang.

Baca Juga: Ini Penyebab Penetapan Lebaran Idul Adha 2022 Muhammadiyah Beda dengan Pemerintah

"Cuma memang selama ini pencak silat muatan lokal dari berbagai perguruan sudah ada. Pencak silat itu identik dengan debus. Ada pencak silat pasti ada debus," jelasnya.

Menurut Syafrudin, penampilan karya seni ini mendadak, namun meriah.

"Penampilan-penampilan karya seni ini sebenarnya mendadak ide Kabid kebudayaan. Tapi Alhamdulillah dengan mendadak tapi meriah. Luar biasa sekali," tuturnya.

Halaman:

Editor: Jermainne Tirta Dewa

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Demo Tolak UU Cipta Kerja Warnai Aksi Bakar Ban

Jumat, 31 Maret 2023 | 19:13 WIB

Terpopuler

X