BANTENRAYA – Pilpres akan digelar November 2024 mendatang dan sejumlah figure calon presiden muncul, salah satunya Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.
Namun demikian pengamat memrediksi Anies Baswedan akan kesulitan mendapat dukungan politik.
Sebelumnya, Anies Baswedan masuk radar partai Nasdem dan menjadi kandidat disamping dua nama lain yang digadang Nasdem yakni Ganjar Pranowo dan Andika Perkasa.
Pengamat politik dari Forum Doktor Ilmu Politik UI, Reza Hariyadi, mengatakan bahwa Anies Baswedan berpotensi terkena upaya pembingkaian (framing) politik identitas.
Baca Juga: Pengamat : Kinerja Sangat Baik Peluang Airlangga jadi Capres 2024 Sangat Besar
Dia mencontohkan ketika sekelompok orang yang mengaku eks anggota Hizbut Tahrir Indonesia (HTI), Front Pembela Islam (FPI), dan napi terorisme, mendeklarasikan Anies Baswedan sebagai Capres 2024.
"Ini tampak seperti komodifikasi politik identitas, siapa saja bisa disasar, dan Anies Baswedan sebagai figur capres bisa jadi target potensial," kata Reza dilansir dari Pikiran-Rakyat.com , Minggu 26 Juni 2022.
Dia juga mengatakan, bukan tidak mungkin motif sekelompok orang tersebut adalah mencederai citra Anies Baswedan di mata publik.
Reza menyinyalir, dukungan Capres yang marak di Tanah Air tidak lepas dari mobilisasi politik, termasuk kelompok yang mengaku Ijtima Ulama yang mendukung Sandiaga Uno, dan Majelis Sang Presiden yang mengusung Anies sebagai Capres 2024.
Baca Juga: SDIT Irsyadul ‘Ibad Konsisten Cetak Penghafal Al-Qur’an, Tahun Ini 120 Siswa Diwisuda
Artikel Terkait
Catat! Ini Tanggal Hari Raya Idul Adha dan Puasa Arafah, Lengkap dengan Kalender Hijiriah Bulan Juli 2022
HAFALKAN! Begini Bacaan Niat Puasa Senin-Kamis, Lengkap dengan Keutamaannya
Agenda Presiden RI Jokowi di Luar Negeri, Lawatan ke Ukraina dan Rusia Bawa Misi Perdamaian
YouTuber RMH Ditankap Polisi Atas Kasus Pornografi di Bali, Siapa Dia Sebenarnya?
Ketua MUI Cholil Nafis Setuju Demo GP Ansor ke Holywings: Sudah Keterlaluan Menghinanya