BANTENRAYA.COM - Seorang siswa Madrasah Tsanawiyah (MTs) Negeri 1 Kota Kotamobagu, Sulawesi Utara meningal usai dibully oleh sesama teman sekolah.
Kasus bulliying dilingkungan sekolah ini tidak saja menimbulkan keprihatinan tak terkecuali dari Bupati Pandeglang Irna Narulita.
Lewat video pendek dan pesan berantai, Bupati Irna menyampaikan duka mendalam serta prihatin atas terjadinya perundungan atau bulliying terhadap siswa SLTP di Sulawesi Utara.
Baca Juga: Terpidana Dugaan Korupsi Dana Bantuan Penanggulangan Padi Puso Serahkan Uang Pengganti Rp 120 Juta
“Saya berharap ini tidak terjadi di Pandelang. Peran guru dan orang tua sangat penting, dengan kerjasama yang baik antara guru kasus perundungan bisa dicegah,” kata Bupati Irna, Jumat 17 Juni 2022.
Dikatakan Bupati Irna, isu bulliying adalah masalah kita bersama. ”Stop bulliying sekarang juga,” tegasnya.
Terpisah, Kepala Dinas Pendidikan, Kepemudaan dan Olahraga (Disdikpora) Pandeglang Taufik Hidayat meminta para guru meningkatkan pengawasan pada siswanya.
Baca Juga: Ribuan Keluarga Calhaj Penuhi Jalan Abdi Negara dan Alun-alun Rangkasbitung, Lebak
“Kasus bully di Sulut harus menjadi pelajaran dan kewaspadaan bagi kita agar tidak terjadi lagi. Pendidikan adalah institusi yang aman sehingga harus bebas dari kekerasan apapun,” kata Pj Sekda Pandeglang ini. ***
Artikel Terkait
Irfan Hakim Marah Karena Difitnah dan Disebut Drama, Tanboy Kun Minta Maaf
Puluhan Anak Tidak Mampu di khitanan di Polsek Rangkasbitung Dalam Rangka HUT Bhayangkara ke 76
Pemkot Serang Halalkan 22 Pasangan Suami Istri Secara Negara
Ribuan Keluarga Calhaj Penuhi Jalan Abdi Negara dan Alun-alun Rangkasbitung, Lebak
Kelurahan Banjar Agung Gelar Isbat Nikah, Peserta Pasangan: Kalau Gak Ada Buku Nikah Mau Kemana Kepikiran Teru