Korban Pergerakan Tanah di Cilangkap Kabupaten Lebak Akan Direlokasi

BANTEN RAYA- Korban yang terdampak bencana pergerakan tanah di Kampung Kebon Kalapa, Desa Cilangkap, Kecamatan Kalanganyar, akan direlokasi pihak Pemkab. Bahkan, mulai pekan ini Pemkab melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Lebak tengah mencari lahan untuk merelokasi warga.

Kepala Pelaksana BPBD Lebak, Febby Rizki Pratama yang ditemui di ruang kerjanya mengatakan, untuk mendapatkan lahan yang akan digunakan untuk merelokasi korban, pihaknya sudah menemui aparat Desa Cilangkap untuk membantu mencarikan lokasinya. Agar lebih cepat untuk mendapatkan lahan pihaknyapun akan segera berkordinasi dengan pihak Kecamatan Kalanganyar.

"Mudah-mudahan lahan yang kami cari bisa didapatkan secepatnya, agar proses relokasi bisa segera dilakukan," ujar Febby, kemarin.

Baca Juga: Didamprat Nikita Mirzani, Akun Instagram Humas Polda Banten Hapus Unggahan Upaya Jemput Paksa

Ketika ditanya berapa kepala keluarga (KK) yang akan direlokasi, untuk sementara menurut Febby sebanyak lima KK. Namun, dirinya belum mengetahui pasti apakah akan bertambah atau tidak karena dalam waktu dekat ini Badan Geologi Bandung akan melakukan penelitian terhadap struktur tanah di kampung tersebut.

"Memang yang rusak berat dan tidak bisa dihuni lagi sebanyak lima rumah, tetapi kita tunggu hasil penelitian Badan Geologi Bandung, apakah tanah di kampung tersebut akan membahayakan pula bagi rumah-rumah lainnya atau tidak. Kalau iya, maka akan lebih dari lima rumah yang harus direlokasi," kata Febby.

Kepala Desa Cilangkap, Ahmad Roni membenaekan Pemkab berencana merelokasi lima KK yang rumahnya tidak bisa di huni lagi ke lokasi yang lebih aman.

Baca Juga: Indonesia Lolos ke Piala Asia 2023, Penantian 16 Tahun Berakhir di Kuwait

"Soal lahan untuk merelokasi di wilayah Desa Cilangkap, belum kami dapatkan, sehingga kami akan membantu mencarikannya ke desa tetangga kami yang lebih dekat ke Cilangkap," kata Roni. ***