BANTENRAYA.COM - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) bekerja sama dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Banten dan BPBD Kabupaten Serang menggelar simulasi kebencanaan. Kegiatan itu dilakukan untuk memperkuat kegiatan simulasi yang sudah dilaksanakan sebelum-sebelumnya.
Kepala Pusat Pendidikan dan Pelatihan (Pusdiklat) BNPB Berton Suar Pelita Panjaitan mengatakan, kegiatan simulasi kebencanaan dalam rangka memberikan model penanganan kebencanaan kepada pemerintah daerah untuk kemudian dilakukan di tingkat masyarakat dan sekolah-sekolah.
"Masyarakat wajib tahu adanya potensi bencana, yang namanya potensi belum tentu terjadi tapi kita wajib melakukan antisipasi, pemerintah dan masyarakat wajib tahu terkait potensi bencana itu," ujar Berton usai acara di Horison Ultima Ratu, Kota Serang, Selasa 14 Juni 2022.
Ia mengungkapkan, jika melihat di dalam aplikasi Inarisk portal milik BNPB Provinsi Banten memiliki potensi berbagai bencana seperti tsunami, gempa bumi, gunung meletus, banjir, dan longsor di darat maupun di laut. "Kegiatan simulasi ini sangat efektif untuk penanggulangan bencana," katanya.
Baca Juga: KPU Pandeglang Nobar Peluncuran Tahapan Pemilu 2024
Asisten Daerah (Asda) I Pemerintah Provinsi (Pemprov) Banten Komarudin mengatakan, kegiatan simulasi difasilitasi oleh BNPB terutama terkait dengan bencana gempa dan tsunami. "Ini sangat penting karena paradigma penanganan bencana itu harus kita mulai dari sebelum bencana itu terjadi," katanya.
Ia menjelaskan, simulasi juga sekaligus untuk menguji bagaimana standar operasional prosedur (SOP) yang dimiliki daerah dalam penanganan bencana. "Kita berharap simulasi ini tidak berhenti di sini tapi sebaiknya diikuti dengan simulasi-simulasi berikutnya sehingga seluruh element masyarakat bisa terlibat," paparnya.
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Serang Nana Sukmana Kusuma mengatakan, kegiatan simulasi kebencanaan yang dilaksanakan BNPB bersama BPBD dalam rangka memperkuat kegiatan rencana kontijensi yang dilaksanakan awal tahun lalu.
Baca Juga: Diduga Akan Diculik, Dua Bocah di Lebak Nekad Lompat dari Motor Hingga Terluka Parah
"Sekarang ini lebih memantapkan peran apa yang harus dilakukan OPD-OPD (organisasi perangkat daerah) dalam rangka penanganan kebencanaan. Sehingg ke depan kita sudah ada SOP siapa harus melakukan apa. Penanganan kebencanaan ini akan lebih cepat dan tepat karena semua OPD tahu perannya masing-masing," tuturnya. (***)
Artikel Terkait
1 Menit yang Lalu! Kode Redeem FF Free Fire 15 Juni 2022, Terbaru dan Masih Aktif dan Dapatkan Hadiah Gratis
Sinopsis dan Link Nonton Melur untuk Firdaus Episode 11 Full: Haris Bongkar Hubungan Firdaus dengan Dee?
Saat Sholat Idul Adha Jangan Dulu Makan Menurut Ustadz Abdul Somad
Sinopsis One Piece 1053, Munculnya Yonkou Bajak Laut Baru Selain Luffy
Sempat Meneteskan Air Mata Melihat Pemakaman Eril, Bupati Pandeglang Banten Irna Narulita: Hati Saya Ikut Hanc
Kumpulan Link Twibbon Hari Jadi Kabupaten Lampung Utara ke-76, 15 Juni 2022: Paling Keren dan Kekinian
KPU Pandeglang Nobar Peluncuran Tahapan Pemilu 2024
Disdukcapil Cilegon Jemput Bola Pelayanan di Kelurahan Cibeber, Orang Penting Ini Sampai Ikut Meninjau
Pencegahan Stunting dan Gizi Buruk Ternyata Tidak Mahal, Makanan Murah Ini Dinilai Sebaiknya yang Perlu Dikons
Ibu-ibu Menangis di Takziah Eril, Ridwan Kamil Kira Sedih Anaknya Berpulang Namun Ternyata.......