Banyak Politisi Indonesia Sayangkan UAS Dideportasi Dari Singapura, KH Nadirsyah Hosen: Politisi Cari Simpati

- Rabu, 18 Mei 2022 | 08:49 WIB
Rais Syuriyah Pengurus Cabang Istimewa NU Australia-New Zealand, KH Nadirsyah Hosen  (twitter @na_dirs)
Rais Syuriyah Pengurus Cabang Istimewa NU Australia-New Zealand, KH Nadirsyah Hosen (twitter @na_dirs)

BANTENRAYA.COM – Berita deportasi Ustadz Abdul Somad atau UAS saat hendak masuk Singapura terus jadi perbincangan.

Sejumlah politisi Tanah Air pun angkat bicara, ada yang menyampaikan prihatin atas kasus yang dialami UAS hingga desakan agar pemerintah Indonesia mengambil sikap.

Meski Pemerintah Singapura melalui Kementerian Dalam Negeri (Ministry of Home Affairs-MHA) sudah membuat pernyataan resmi lewat laman mha.gov.sg yang menjelaskan duduk persoalan deportasi UAS, politisi Indonesia tetap meminta pemerintah Indonesia turun tangan.

Baca Juga: Tinggal Klik! Link Nonton The Killer's Shopping List Episode 7 Sub Indo, Misi Semakin Seru

Rais Syuriyah Pengurus Cabang Istimewa NU Australia-New Zealand, KH Nadirsyah Hosen turut menyikapi aksi polisi Indonesia terhadap kasus UAS.

Lewat cuitan di akun Twitter, KH Nadirsyah Hosen mengatakan, bahwa UAS ke Singapura hendak liburan. 

“Orang mau liburan ke luar negeri dg keluarganya. Tidak mewakili pemerintah; tidak pula mewakili masyarakat dalam event tertentu; tidak pula diundang oleh warga setempat. Kalau ditolak masuk oleh otoritas negara tsb, terus kenapa itu para politisi kita jadi heboh? Nyari simpati?,” cuit @na_dirs.

Baca Juga: Link Nonton Drakor Love All Play Episode 9 Sub Indo, Lengkap dengan Spoiler dan Jadwal Tayang 

Di kolom komentar cuitan KH Nadirsyah Hosen netizen menanggapi beragam. 

Ada yang bilang wajar UAS dideportasi menjadi ramai karena UAS adalah ulama besar.

“Pak Kiyai (KH Nadirsyah Hosen-red), diakan ulama, ustadz di kenal khalayak rame, wajar jadi perhatian. Dia juga masih status WNI yg melakukan perjalanan keluarga negeri, sudah seharusnya mendapat perlindungan hukum sebagai WNI. Kecuali.......” cuit @namalim.

Ada juga yang berkicau bahwa kasus yang menimpa UAS adalah pukulan telak jelang Pemilu 2024.

“....ini pukulan telak. Label ekstremis dan intoleran telah dilayangkan secara terbuka dan resmi oleh pemerintah Singapura. Sementara pak ustadz mesin suara u/2024. Pastinya pada gerah Gus Prof sayang. Singapura loh, bukan Singaparna yang bilang. Bukan kaleng kaleng,” cuit @rahmani_ima.

Diketahui, UAS dideportasi dari Singapura saat hendak berkunjung ke Negeri Singa itu.

Baca Juga: Link Baca Thread Sewu Dino dari SimpleMan Lengkap, Lebih Seram dari KKN di Desa Penari

Halaman:

Editor: Muhaemin

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Demo Tolak UU Cipta Kerja Warnai Aksi Bakar Ban

Jumat, 31 Maret 2023 | 19:13 WIB

Terpopuler

X