BANTENRAYA.COM - Banyak anjuran puasa sunnah yang mendapatkan pahala yang berlipat ganda dalam Islam.
Salah satunya yaitu puasa sunah Ayyamul Bidh yang pahalanya setara melakukan puasa satu tahun.
Karena pahala yang cukup berlibat tersebut maka umat muslim dianjurkan mengerjakannya sesuai sunah. Bahkan, Ayyamul Bidh dihukumi sunah muakkad atau sunah yang mendekati wajib.
Baca Juga: Arti Kata Bacot, Diksi yang Diucapkan Perempuan Viral Lantaran Serobot Antrean Turun Pesawat
Dikutip BantenRaya.Com dari portal islam.nu.or.id pada Sabtu 14 Mei 2022, pahala puasa Ayyamul Bidh yang setara dengan satu bulan berpuasa itu diriwayatkan HR Bukhari dan Muslim.
وَإِنَّ بِحَسْبِكَ أَنْ تَصُومَ كُلَّ شَهْرٍ ثَلَاثَةَ أَيَّامٍ فإن لك بِكُلِّ حَسَنَةٍ عَشْرَ أَمْثَالِهَا فإن ذلك صِيَامُ الدَّهْرِ كُلِّهِ
Artinya, “Sungguh, cukup bagimu berpuasa selama tiga hari dalam setiap bulan, sebab kamu akan menerima sepuluh kali lipat pada setiap kebaikan yang Kaulakukan. Karena itu, maka puasa ayyamul bidh sama dengan berpuasa setahun penuh,” (HR Bukhari-Muslim).
Baca Juga: Tanggapan Ketua PBNU Fahrur Razi Soal Podcast LGBT Deddy Corbuzier: Masyarakat Jangan Berlebihan
Hal itu juga karena Rasulullah SAW selalu mengerjakannya dan berat untuk meninggalkan sunah Ayyamul Bidh tersebut.
Sementara secara asal usul sunah, ada berbagai macam versi.
Pertama menurut keterangan yang terdapat dalam kitab ‘Umdatul Qari`Syarhu Shahihil Bukhari dijelaska, sebab dinamai ayyamul bidh terkait dengan kisah Nabi Adam AS ketika diturunkan ke muka bumi.
Baca Juga: Ini Niat dan Keutamaan Puasa Ayyamul Bidh, Melebihi Keutamaan Puasa Sunah Biasa
Riwayat Ibnu Abbas mengatakan, ketika Nabi Adam AS diturunkan ke muka bumi seluruh tubuhnya terbakar oleh matahari sehingga menjadi hitam/gosong.
Kemudian Allah memberikan wahyu kepadanya untuk berpuasa selama tiga hari (tanggal 13, 14, 15).
Ketika berpuasa pada hari pertama, sepertiga badannya menjadi putih. Puasa hari kedua, sepertiganya lagi menjadi putih.
Baca Juga: Gara-Gara Kambing, Pengemudi dan Penumpang Ayla Hampir Diamuk Massa
Puasa hari ketiga, sepertiga sisanya menjadi putih.
ثُمَّ سَبَبُ التَّسْمِيَةِ بِأَيَّامِ الْبِيضِ مَا رُوِيَ عَنِ ابْنِ عَبَّاسٍ أَنَّهُ قَالَ إِنَّمَا سُمِيَتْ بِأَيَّامِ الْبِيضِ لِأَنَّ آدَمَ عَلَيْهِ الصَّلَاةُ وَالسَّلَامُ لَمَّا أُهْبِطَ إِلَى الْأَرْضِ أَحْرَقَتْهُ الشَّمْسُ فَاسْوَدَّ فَأَوْحَى اللهُ تَعَالَى إِلَيْهِ أَنْ صُمْ أَيَّامَ الْبِيضِ فَصَامَ أَوَّلَ يَوْمٍ فَأبْيَضَّ ثُلُثُ جَسَدِهِ فَلَمَّا صَامَ الْيَوْمَ الثَّانِيَّ اِبْيَضَّ ثُلُثُ جَسَدِهِ فَلَمَّا صَامَ الْيَوْمَ الثَّالِثَ اِبْيَضَّ جَسَدُهُ كُلُّهُ
Artinya, “Sebab dinamai ‘ayyamul bidh’ adalah riwayat Ibnu Abbas RA, dinamai ayyamul bidh karena ketika Nabi Adam AS diturunkan ke muka bumi, matahari membakarknya sehingga tubuhnya menjadi hitam. Allah SWT kemudian mewahyukan kepadanya untuk berpuasa pada ayyamul bidh (hari-hari putih); ‘Berpuasalah engkau pada hari-hari putih (ayyamul bidh)’. Lantas Nabi Adam AS pun melakukan puasa pada hari pertama, maka sepertiga anggota tubuhnya menjadi putih. Ketika beliau melakukan puasa pada hari kedua, sepertiga anggota yang lain menjadi putih. Dan pada hari ketiga, sisa sepertiga anggota badannya yang lain menjadi putih.”
Pendapat lainnya yang menjadi dasar asal usul yaitu, dinamai ayyamul bidh karena malam-malam tersebut terang benderang disinari rembulan, dan rembulan selalu menyinari bumi sejak matahari terbenam sampai terbit kembali.
Karenanya, pada hari-hari itu malam dan siang seluruhnya menjadi putih (terang).
وَقِيلَ سُمِّيَتْ بِذَلِكَ لِأَنَّ لَيَالِي أَيَّامِ الْبِيضِ مُقْمِرةٌ وَلَمْ يَزَلِ الْقَمَرُ مِنْ غُرُوبِ الشَّمْسِ إِلَى طُلَوعِهَا فِي الدُّنْيَا فَتَصِيُر اللَّيَالِي وَالْأَيَّامُ كُلُّهَا بِيضًا
Artinya, “Pendapat lain menyatakan, hari itu dinamai ayyamul bidh karena malam-malam tersebut terang benderang oleh rembulan dan rembulan selalu menampakkan wajahnya mulai matahari tenggelam sampai terbit kembali di bumi. Karenanya malam dan siang pada saat itu menjadi putih (terang),”
(Lihat Badruddin Al-‘Aini Al-Hanafi, ‘Umdatul Qari` Syarhu Shahihil Bukhari, juz XVII, halaman 80).
Demikian pahala dan asal usul puasa Ayyamul Bidh, semoga artikel ini bisa menjari rujukan agar umat muslim terus menambah dan melipatgandakan pahala ibadah. ***
Artikel Terkait
Drakor Shooting Stars Episode 8, Inilah Link Nonton Sub Indo, dan Jam Tayang Hari Ini
Spoiler Drakor Our Blues Episode 11: Konflik Kian Memanas, Lee Young Ok Terancam Diusir Kelompok Haenyeo
10 Kode Big Promo GrabCar, GrabBike, GrabFood dan Grabmart, Ada yang Diskon Sampai 99 Persen
Link Baca One Piece Chapter 1049: Flame Cloud Menghilang, Kaido Berakhir Kalah!
Kekerasan Pasukan Israel di Pemakaman Shireen Abu Akleh, Jurnalis Oren Ziv: Momen Tersulit yang Saya Saksikan
FOPI Provinsi Banten, Kerja Keras Bidik Prestasi di Level Internasional
Tinggal Klik! Berikut Link Streaming Nonton Final FA Cup Chelsea VS Liverpool, Malam Ini
Link Nonton Streaming Final Thomas Cup 2022 Indonesia Vs India: Mampukah Tim Merah Putih Pertahankan Gelar?
Link Nonton Drakor From Now On Showtime Episode 7 Sub Indo, Lengkap dengan Sinopsis dan Jam Tayang
Update Daftar Skuad Persib Menghadapi BRI Liga 1 2022/2023 Berikut Harga Pasaran Transfernya
BRILinkers Terbentuk dan Dipuji, Menteri BUMN Ingin BRI Jadi Ujung Tombak Pembangunan dan UMKM Indonesia
Link Nonton Film Wedding Agreement Resmi, Tonton ini Sebelum Serialnya
Puan Maharani Minta Pelaku Kasus Penculikan Anak di Bogor Dihukum Berat
Ditegur Gegara Serobot Antrean, Perempuan Penumpang Pesawat Malah Sewot dan Bilang BACOT!
Peristiwa Penting Yang Terjadi Pada 14 Mei, Dipenuhi Peperangan Hingga Upaya Pembunuhan Presiden Soekarno
Dua Kali Janji Siap Telingannya Dipotong, Ini Sejumlah Bualan Ruhut Sitompul
Link Nonton KinnPorsche The Series Episode 6 Sub Indo Lengkap Dengan Jadwal Tayang
Asal Keributan Antrean Turun Pesawat Versi Perempuan Penyebut Bacot, Berdalih Marah Karena Orang Tua Disenggol
Profil Lengkap Shireen Abu Akleh, Jurnalis Al Jazeera yang Meninggal Akibat di Tembak Tentara Israel
Update Link Live Streaming FIFA Online 4 di SEA Games 2021
Golkar, PAN dan PPP Koalisi, Politisi PSI Raja Juli Antoni: Belanda Masih Jauh Bos!
Gara-Gara Kambing, Pengemudi dan Penumpang Ayla Hampir Diamuk Massa