Hari Pendidikan Nasional Digeser dari 2 Mei ke 13 Mei 2022, Ternyata Ini Alasannya

- Jumat, 13 Mei 2022 | 13:23 WIB
Ini alasannya mengapa Hari Pendidikan Nasional 2022 di geser dari 2 Mei ke 13 Mei  (Instagram @ki.hadjar.dewantara)
Ini alasannya mengapa Hari Pendidikan Nasional 2022 di geser dari 2 Mei ke 13 Mei (Instagram @ki.hadjar.dewantara)

BANTENRAYA.COM - Peringatan Hari Pendidikan Nasional 2022 tahun ini tidak seperti biasanya. 

Hari Pendidikan Nasional yang selalu diperingati setiap 2 Mei, tetapi tahun ini harus digeser pada 13 Mei 2022. 

Mengapa peringatan Hari Pendidikan Nasional tahun ini digeser di tanggal 13 Mei 2022? 

Baca Juga: 2 Peristiwa Kelam yang Terjadi Pada 13 Mei, Pengeboman Gereja di Surabaya Hingga Kerusuhan Rasial di Malaysia

Menurut Pedoman Peringatan Hari Pendidikan Nasional Tahun 2022 yang dikeluarkan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud), digesernya peringatan atau upacara tersebut karena beberapa hal. 

Pertama, pada 2 Mei 2022, umat Islam sedang merayakan hari raya Idul Fitri 1443 H. 

Kedua, seluruh masyrakat Indonesia sedang dalam kondisi libur atau cuti bersama. 

Baca Juga: Viral Video Gubernur NTB Terjatuh Saat Hendak Lewati Sungai, Warganet: Kode Minta Dibikinin Jalan

Berdasarkan hal itu Kemendikbud memutuskan untuk menggeser peringatan atau upacara Hari Pendidikan Nasional menjadi 13 Mei 2022. 

Adapun tema peringatan Hari Pendidikan Nasional 2022 yang dirilis oleh Kemendikbud yakni Pimpin Pemulihan, Bergerak untuk Merdeka Belajar. 

Meskipun peringatan yang sebenarnya telah lewat, digesernya Hari Pendidikan Nasioanal ke 13 Mei 2022 adalah bentuk pemerintah dan masyarakat Indonesia betul-betul menghargai jasa perjuangan Ki Hadjar Dewantara. 

Baca Juga: Detik-detik Dinar Candy Dorong Nikita Mirzani dengan Dada, Terjadi Saat Konferensi Pers Tiju Selebritis

Ki Hadjar Dewantara didaulat sebagai Bapak Pendidikan Indonesia, setelah melihat jasa perjuangan beliau di lapangan pendidikan. 

Ucapannya pun sampai saat ini menjadi semboyan bagi pendidikan Indonesia. 

Semboyan itu berbunyi "ing ngarsa sung tuladha, ing madya mangun karsa, tut wuri handayani" yang artinya "di depan memberi contoh, di tengah memberi semangat, di belakang memberi dorongan". 

Halaman:

Editor: Jermainne Tirta Dewa

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Demo Tolak UU Cipta Kerja Warnai Aksi Bakar Ban

Jumat, 31 Maret 2023 | 19:13 WIB

Terpopuler

X