• Kamis, 21 September 2023

Puluhan Ibu di Kabupaten Serang Diberi Pelatihan KIA, Ini Tujuannya Menekan Angka Kematian Bayi

- Minggu, 10 April 2022 | 20:32 WIB
Puluhan peserta kader posyandu dan masyarakat umum mengikuti pelatihan KIA yang diadakan oleh Reach 52 dan Komunitas Penabulu STPI di kantor Kecamatan Cikande, Sabtu 9 April 2022. (Rahmat Tanjung / Banten Raya.Com)
Puluhan peserta kader posyandu dan masyarakat umum mengikuti pelatihan KIA yang diadakan oleh Reach 52 dan Komunitas Penabulu STPI di kantor Kecamatan Cikande, Sabtu 9 April 2022. (Rahmat Tanjung / Banten Raya.Com)

BANTENRAYA.COM - Ibu hamil merupakan orang yang masuk dalam kategori risiko tinggi (Risti). Kondisi kesehatan ibu hamil sangat penting untuk mendapat perhatian karena akan menentukan apakah akan melahirkan secara normal atau caesar.


Bertempat di kantor Kecamatan Cikande, Sabtu 9 Aoril 2022 , puluhan ibu-ibu kader posyandu dan masyarakat umum mengikuti pelatihan motivator area manager (MAMS) kesehatan ibu dan anak yang diselenggarakan oleh Reach 52 yang bekerja sama dengan Komunitas Penabulu STPI.

Tujuan dari kegiatan tersebut untuk memberikan edukasi kesehatan ibu dan anak (KIA) dan upaya untuk menekan angka kematian ibu (AKI) dan angka kematian bayi (AKB) di Kabupaten Serang.

"Untuk profiling sudah berjalan dari 2021 tapi untuk pelaksanaan programnya kita lakukan di tahun 2022 ini," ujar supporting pelatihan MAMS Nunung Nuraeni.

Baca Juga: Tumbuhkan Cinta Al-Qur'an, 1.000 Santri Bertadarus Al-Qur'an di Kota Serang 

Ia menjelaskan, kegiatan pelatihan akan digelar di kecamatan-kecamatan di Kabupaten Serang dengan target peserta minimal 25 orang kader posyandu dan masyarakat umum. "Jadi ada tiga manajer yang mengkoordinatori kader-kader se-Kabupaten Serang," katanya. 

Nunung menuturkan, masih banyak ibu hamil yang belum sepenuhnya mengerti dan memahami tentang kesehatan kehamilan padahal ibu hamil berisiko tinggi.

"Kita melakukan edukasi masyarakat di bawah yang tujuannya One MAMS One Village atau satu desa satu MAMS," ungkapnya. 

Adapun tugas dari MAMS sendiri yaitu, memberi motivasi bagi warga terutama ibu hami agar mereka memiliki pengetahuan dan pemahaman kaitan dengan kehamilannya.

"Semua ibu hamil masuk risti, bisa saja di awal kehamilan diprediksi lahir normal namun di akhir kehamilan bisa caesar karena darahnya rendah, darah tinggi, pecah ketuban atau yang lainnya," tuturnya. 

Baca Juga: Toko Busana di Rangkasbitung Mulai Dipadati Pemburu Baju Lebaran

Ia menjelaskan, banyak faktor yang menyebabkan ibu hamil mengalami darah rendah, darah tinggi, pecah ketuban dan yang lainnya sehingga ibu hamil tidak boleh stres, pikirannya harus rileks dan enjoy.

"Makanya penting bagi suami yang istrinya sedang hamil untuk siaga dan harus dijaga lahir dan batinnya.*

 

Halaman:

Editor: Wisnu A Mahendra

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X