Kasus Pelemparan Batu Terhadap Pengguna Tol Serang-Panimbang Disikapi PT Wika dan Akan Lakukan Ini

BANTEN RAYA.COM - Kasus pelemparan batu dari atas jembatan di jalur Tol Serang-Rangkasbitung yang viral di TikTok baru-bari ini  akan jadi perhatian PT Wijaya Karya (Wika) selaku pengelola tol tersebut. 

Bahkan agar peristiwa tersebut tidak terulang lagi, maka manajemen PT Wika akan semakin memperketat pengamanan disepanjang jalur tol tersebut. 

Menejer Bidang Pengembangan Sistem PT Wijaya Karya (Wika) Serang-Panimbang, Muhamad Albagir mengatakan, pihaknya tidak mendapatkan informasi secara jelas tempat kejadian pelemparan batu pengguna tol. 

Namun informasi tersebut  kata Albagir tetap menjadi bahan untuk semakin memperketat  pengamanan  dan patroli. Bahkan agar perisitiwa tersebut tidak terulang kembali, maka sistem patroli oleh petugas internal PT Wika dijalur tol tersebutpun akan semakin diperketat.

Baca Juga: Harga Minyak Goreng Curah di Rangkasbitung Turun dan Makin Diburu Masyarakat 

"Dalam peristiwa pelemparan batu pada sebuah minibus tersebut memang tidak menyebutkan secara rinci lokasi jembatan penyebarangan tolnya dititik yang mana atau di kilometer berapa. Namun, tetap ini akan menjadi acuan kami untuk memperketat pengamanannya," ujar Albagir, Rabu 23 Maret 2022.

Ditambahkannya, apabila kedepan ada hal-hal yang mengganggu kenyamanan para pengendara roda empat dijalur tol Serang-Rangkasbitung, maka diharapkan korban atau pengguna jalan langsung menginformasikanya melalui nomor telepon yang tertera disepanjang tol tersebut.

"Mudah-mudahan ini kejadian yang pertama dan terakhir, karena kami akan berupaya memperketat pengamanan disepanjang jalur tol tersebut,"katanya.

Baca Juga: Polsek Banjar Polres Pandeglang Monitoring Ketersediaan Minyak Goreng 

Hendra, warga Rangkasbitung yang sering melintasi jalur tol tersebut mengaku merasa tidak nyaman setelah mendapatkan informasi peristiwa pelemparan batu terhadap sebuah minubus yang sedang melintas.

"Jujur, kalau tingkat keamanannya kurang terjamin, maka saya ataupun pemilik kendaraan roda empat jadi khawatir melintasi Tol Serang-Rangkasbitung," kata Hendra.***