BANTENRAYA.COM -- Politisi Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Tsamara Amani menyebut bahwa pawang hujan merupakan bagian dari budaya Indonesia sehingga harus dihargai.
Komentar Tsamara Amani itu disampaikan atas penggunaan pawang hujan di ajang MotoGP di Sirkuit Mandalika, Lombok.
Tsamara Amani menanggapi komentar miring terkait penggunaan pawang hujan di ajang MotoGP di Sirkuit Mandalika, Lombok.
Dia bahkan heran masyarakat luar menghargai tradisi pawang hujan namun masyarakat Indonesia sendiri tidak.
Baca Juga: 10 Link Twibbon Hari Hutan Sedunia 2022, Desain Keren dan Menarik
"Nggak ada yang memalukan dari ini. Pawang memang bagian dari budaya kita," kata Tsamara dikutip Bantenraya.com, Senin, 21 Maret 2022.
Menurutnya mereka yang malu dengan budaya sendiri seperti penggunaan pawang hujan untuk menghentikan hujan sebenarnya dalam alam bawah sadar mereka masih melihat apa-apa yang ala Barat sebagai puncak ideal.
Padahal, sebagai orang Timur kita juga punya cara dan tradisi sendiri yang tidak kalah dengan Barat.
"Kita bukan Barat. Kita memiliki tradisi dan cara kita sendiri. Itu harus dihargai," kata Tsamara.
Akun @Mikha_Khalili menulis, para riders dan officialnya menghargai kita (dengan adanya pawang hujan itu-red).
Artikel Terkait
Lirik Lagu Sembilan Hari dan Liberty, yang Dipopulerkan Grup Band Legendaris Dewa 19
Kunjungi Pabrik Pengalengan Makanan di DIY, Airlangga: UMKM Bisa Go Internasional
11 Twibbon Hari Puisi Sedunia atau World Poetry Day, 21 Maret 2022 Terbaru dapat Dibagikan di Sosial Media
Belajar Teknologi Mata Pelajaran Teknologi Informasi Komunikasi Kelas 10
Penyair Binhad Nurrohmat Sindir Penggunaan Pawang Hujan di Sirkuit Mandalika
Hadirilah, Tarhib Ramadhan dan Rukiah Massal di Masjid Agung Ar-Rahman Pandeglang