Warga Pandeglang Keluhkan Stok Pertalite Sering Cepat Habis

- Selasa, 15 Maret 2022 | 22:14 WIB
Petugas SPBU di Pandeglang melayani kendaraan yang mengisi BBM jenis pertalite, Selasa 15 Maret 2022. (yanadi/bantenraya.com)
Petugas SPBU di Pandeglang melayani kendaraan yang mengisi BBM jenis pertalite, Selasa 15 Maret 2022. (yanadi/bantenraya.com)

BANTENRAYA.COM - Ketersediaan bahan bakar minyak (BBM) jenis pertalite di Kabupaten Pandeglang dikeluhkan masyarakat.

Pasalnya, stok pertalite di sejumlah stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) sering cepat habis.

"Ya, kalau mau beli bensin pertalite suka kehabisan. Terutama ketika sore mau beli pertalite ke pom suka pada habis. Terpaksa harus beli pertamax," keluh Asep, pengendara mobil kepada Bantenraya.com, Selasa 15 Maret 2022.

Dia meminta, pemerintah untuk turun tangan menangani ketersediaan stok pertalite. Sebab, pembelian BBM jenis pertamax harganya lebih mahal jika dibandingkan dengan harga pertalite yang relatif murah.

Baca Juga: Fakta Terbaru Jet Pribadi Juragan 99, Begini Kata Pengamat Penerbangan

Baca Juga: Hari Bumi Psycat yang Sedang Viral, Berikut Arti dan Cara Mudah Pecahkan Kuis

"Kami berharap agar stok pertalite bisa lebih banyak, karena kan harga pertalite mah murah. Sementara harga pertamax mah mahal," ujarnya. Jamal warga lainnya menuturkan, ketersediaan pertalite di SPBU sering mengalami kekosongan. "Betul bensin jenis pertalite di pom suka habis, gak tahu kenapa," tuturnya.

Menanggapi hal itu, Penanggung Jawab Harian SPBU Sodong, Kecamatan Saketi, Jaja Sukmawiharja mengatakan, ketersediaan BBM jenis pertalite sering habis akibat adanya pengurangan pengiriman.

"Untuk stok pertalite sering banyak kehabisan karena pengirimannya dibatasi oleh SPBU. Yang tadinya 12 KL atau kiloliter, sekarang hanya 8 KL. Jadi kalau kita tutup, berarti stok pertalite sudah habis," kata Jaja.

Baca Juga: Ditanya Kasus Pembangunan Depo Sampah Purwakarta, Helldy: Saya Belum Memimpin, Tanya Pemimpin yang Kemarin

Dikatakannya, untuk pengiriman BBM jenis pertalite dan solar ada jadwalnya. Namun masing-masing SPBU memiliki kuota pengiriman BBM yang berbeda. "Yang pertama pengirimannya yang lambat, dan ada sistem pengiriman yang dijadwal. Jadi per 1 Maret 2022 pertalite dan solar pengirimannya digilir.

"Tapi masing-masing SPBU kuotanya beda-beda, ada yang banyak dan ada yang pengurangan penjualan beberapa bulan sebelumnya," ujarnya. Jaja memastikan, untuk harga pertalite masih normal tidak ada kenaikan. "Untuk harga pertalite tidak ada kenaikan masih normal Rp7.650 per liter. Baru-baru yang harganya naik sekarang pertamax turbo, dexlite, dan pertamina dex, dan sudah dua kali naik," terangnya. ***

Editor: M Hilman Fikri

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Demo Tolak UU Cipta Kerja Warnai Aksi Bakar Ban

Jumat, 31 Maret 2023 | 19:13 WIB

Terpopuler

X