KH Miftachul Akhyar Angkat Bicara dan Ungkap Penyebab Mundur Sebagai Ketua Umum MUI

- Jumat, 11 Maret 2022 | 07:33 WIB
Rais Aam PBNU KH Miftachul Akhyar angkat bicara dan mengungkapkan penyebab sebenarnya Ia mundu dari jabatan Ketua Umum MUI. (Instagram @khmiftachulakhyar)
Rais Aam PBNU KH Miftachul Akhyar angkat bicara dan mengungkapkan penyebab sebenarnya Ia mundu dari jabatan Ketua Umum MUI. (Instagram @khmiftachulakhyar)

BANTENRAYA.COMKH Miftachul Akhyar secara resmi telah mundur dari jabatan sebagai Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia atau Ketua Umum MUI pada Rabu 9 Maret 2022. 

Rais Aam Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Miftachul Akhyar pun angkat bicara dan ungkap alasan didirinya mundur dari kursi Ketua Umum MUI Pusat.

KH Miftachul Akhyar mengungkapkan, jika dirinya mundur adalah sebagai ketaatan terhadap harapan dari para ulama sepuh NU yang tergabung dalam Ahlu halli wal aqdi (Ahwa).

Baca Juga: Terus Telusuri Kasus Indra Kenz, Bareskrim Polri Ungkap Ada Pelaku Lain

Seperti diketahui, KH Miftachul Akhyar terpilih menjadi salah satu anggota dari sembilan anggota Ahwa Pada Muktamar ke-34 NU di Lampung.

Ia ditetapkan sebagai Rais Aam PBNU atas pertimbangan dari para ulama sepuh NU. 

Mereka diantaranya, KH Dimyati Rois, KH Ahmad Mustofa Bisri, KH Ma’ruf Amin, KH Anwar Manshur, TGH Turmudzi Badaruddin, KH Nurul Huda Jazuli, KH Ali Akbar Marbun, dan KH Zainal Abidin.

Baca Juga: 1 Menit Yang Lalu, Ini Kode Redeem FF Free Fire Terbaru 11 Maret 2022, Ada Skin dan Diamond Gratis

Dikutip Bantenraya.com dari NU Online, para ulama sepuh NU sangat berharap KH Miftachul Akhyar agar bisa fokus di dalam membina dan memajukan NU ke depan.

Sehingga dengan pertimbangan demikian dan menaati harapan para ulama sepuh, Ia memilih mundur dari jabatan Ketua Umum MUI.

"Di saat Ahlul halli wal aqdi (Ahwa) Muktamar ke-34 NU menyetujui penetapan saya sebagai Rais Aam, ada usulan agar saya tidak merangkap jabatan," ujar KH Miftachul Akhyar.

Baca Juga: Chip Gratis Hingga 65B, Ini Kode Penukaran Higgs Domino Island 11 Maret 2022 Terbaru

Ia menerangkan bahwa keputusan dirinya mundur dari Ketua Umum MUI Pusat bukan karena usulan tersebut apalagi tekanan.

Ditegaskannya, hal itu murni sebagai ketaatan pada keputusan ketika ia terpilih sebagai Rais Aam PBNU yang dipilih oleh para ulama sepuh NU.

"Saya langsung menjawab sami'na wa atha'na (kami dengarkan dan kami patuhi-red)," pungkasnya.

Halaman:

Editor: Jermainne Tirta Dewa

Sumber: nu.or.id

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X