BANTENRAYA.COM - Gamers cantik, Livy Renata memang kerap menarik perhatian. Lantaran, dirinya tampil di acara podcast dengan tingkah polosnya.
Livy Renata dikenal akan tingkah polosnya yang tidak mengetahui hal-hal yang berhubungan dengan Indonesia. Seperti masakan, jajanan, hingga permainan lokal.
Hal itu wajar saja, karena Livy Renata memang berasal dari orang tua yang bisa dibilang 'Crazy Rich'. Sehingga ia tidak pernah mencoba hal-hal tersebut.
Namun, siapa sangka Livy Renata yang dikenal cantik dan kaya raya ini ternyata pernah dibully loh sewaktu sekolah.
Ingin tahu Fakta-fakta menarik mengenai Livy Renata? Dilansir Bantenraya.com dari akun Instagram @kampusindonesi, berikut Fakta-fakta menarik mengenai Livy Renata, games yang dikenal dengan kepolosannya.
1. Pendidikan nomor satu
Sejak kecil Livy Renata selalu didaftarkan di sekolah Internasional, karenanya gamers cantik itu mengaku kurang lancar berbahasa Indonesia.
Livy kemudian melanjutkan pendidikan S1 di sebuah Universitas di Sidney, Australia. Gadis kelahiran Jakarta, 26 Maret 2002 itu mengambil jurusan Marketing.
2. Pernah dibully! Jadikan games pelarian
Livy baru terjun di dunia game online sekitar dua tahun lalu, ternyata korban bullying oleh teman-temannya sewaktu di sekolah.
Baca Juga: Profil dan Biodata Popo Barbie yang Trending di Twitter Gara-gara Celananya Robek, Itunya Kelihatan
Karena itu, game menjadi tempat pelarian. Diketahui selama bermain game online, Livy jarang menggunakan nama aslinya.
3. Kuasai banyak bahasa
Dibesarkan di lingkungan pendidikan internasional, Livy mengaku tidak lancar berbahasa Indonesia.
Artikel Terkait
Tokoh Masyarakat dan Mahasiswa Baksel Ngadu ke Bupati, Minta Warem di Pulo Manuk Ditutup
Gempa Bumi 5.0 Magnitudo Guncang di Wilayah Sarmi Papua, 2 Maret 2022
Walikota Serang Syafrudin Sebut Bendung Sindangheula Penyebab Banjir di Kota Serang
Dokumen Kependudukan Hilang Akibat Banjir, Disdukcapil Kota Cilegon Bisa Langsung Terbitkan Kembali
Ratusan Warga Korban Banjir di Kota Serang Masih Bertahan di Tenda Darurat Benteng Speelwijk dan Surososowan